Wanita Tangguh

By. Tsamratul Aini

Pernah mendengar nama Al Qarawiyyin? Itu adalah sebuah dusun di Benua Afrika. (Sekarang di fez Maroko) Sejak tahun 859 berdiri universitas dengan gelar kesarjanaan. Sama dengan yang terjadi saat ini. Tapi tahukah kamu bahwa pendirinya adalah seorang perempuan.

Anak saudagar kaya raya bernama Fatimah Al Fikhri yang mendermakan hartanya untuk membiayai jalannya pendidikan universitas yang didirikannya. Seratus tahun kemudian Universitas Al-Azhar yang termasyur di Mesir baru berdiri, dan tiga abad kemudian, Universitas Oxford di Inggris baru mengikuti.

Tak hanya Fatimah Al Fikhri. Ada lagi Sutaita al-Mahamali, seorang ilmuwan perempuan ahli aritmatika dari Baghdad. Ia berhasil membuat catatan lengkap tentang sistem persamaan dalam matematika. Buah pikirnya itu masih dikutip oleh matematikawan lainnya sampai berabad-abad kemudian.

Masih ada lagi matematikawan perempuan yang mencengangkan dari kota Cordoba, Andalusia yaitu Labana. Karena kecerdasannya, Khalifah al-Hakam II mengangkatnya sebagai salah satu penasihatnya.

Tak hanya jadi penasihat sultan, muslimah zaman dahulu juga sangat banyak yang menjadi guru. Imam as-Suyuti pun tercatat pernah belajar pada 33 ustadzah. Ibn Hajar belajar pada 53 ustadzah. Imam as-Sakhawi belajar pada 68 ustadzah.

Jauh sebelum para muslimah-muslimah di atas lahir, Aisyah Radhiallahu tercatat sebagai perempuan yang luar biasa cerdasnya. Ia meriwayatkan tak kurang dari 2.210 hadits. Seperti diketahui, ada tujuh orang yang meriwayatkan hadits terbanyak, yakni Umar bin Khathab, Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud, Ummul Mukminin Aisyah, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Umar.

Tunggu part selanjutnya yaa😊