Kupu-Kupu dan Kucing yang Malang.

By. Tsamratul Aini

Kupu-kupu itu sangat cantik, namanya si Nalu. Bulu mata lentik, sayap indah dengan paduan warna pink, biru, dan hitam. Anggun dan sangat menawan. Ia sangat suka dengan bunga mekar.

Suatu hari, ia bermain di lapangan rumah si Ali. Ali adalah kucing jantan yang sangat rupawan dan kharismatik. Bulu panjangnya berwarna abu-abu silver mengkilat. Ketika ia berjalan bulunya sangat lembut hingga bergoyang-goyang ketika berjalan.

Rumah Ali sangat besar dan lapangannya pun sangat luas. Ali suka bermain di tamannya. Majikan Ali suka bercocok tanam. Banyak jenis bunga yang ada di taman rumah Ali. Oleh karena itu Nalu tertarik melihat bunga yang sedang mekar di lapangan rumah Ali.

Ali melihat Nalu memasuki lapangannya, sontak ia merasa daerah kekuasaannya terganggu, lalu Ali mengejar dan mencoba untuk menangkap Nalu. Tapi sayang, Nalu menghindar dan terbang menjauh. Lalu Ali bersedih dan termenung.

Tak lama berselang, Nalu kembali menghampiri Ali dan menghibur Ali. Mereka saling merbincang.

Obrolan singkat tapi sangat menyenangkan. Mereka bahagia tetapi mereka tau waktu mereka sangat terbatas. Tetapi mereka berjanji akan bertemu lagi besok dengan obrolan baru.

Besoknya, Ali menunggu di lapangan rumah tetapi Nalu tidak datang. Ali bingung dan memutuskan untuk mencari Nalu. Sampai akhirnya Ali melihat Nalu sudah tak bernyawa dan Nalu sudah tidak ada.

Ali tidak tahu bahwa sebenarnya, Nalu yang datang padanya kemarin dengan waktu yang singkat ternyata menghabiskan waktu yang lama hingga ia kurang istirahat dan mati.