Tak Berbalas
Tak Berbatas
Hari ke - 699
Dalam secangkir kopi
Perlahan malampun berjatuhan
Sisa gerimis merasuk ke tulang
Serasa ingin ku buru pagi
Tak kutakut kelamnya malam
Kutahu ada fajar pembatasnya
Takutku pada dalamnya hati
Karena hati tiada berbatas apapun
(ITC Bayua Maninjau 31122021)
#TantanganGurusiana
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi Ibu Trisna selalu keren, cuma yang dimaksud sebenarnya Tak Berbatas atau Tak Berbalas ya,Bu. Saya termasuk penggemar puisi karya Ibu.
Keren banget puisinya Bunda
Puisi yang menginspirasi bunda. Luar biasa
Puisinya keren, sukses selalu ya Bu Trisna
Puisinya keren, sukses selalu ya Bu Trisna
Diksi yang indah
Puisi delamaris yg keren dan cadas sehat selalu bunda Trisna.