Puncak Tonang Pasaman
Puncak Tonang Pasaman
Hari ke - 612
Taman bunga Puncak Tonang di Pasaman Timur adalah salah satu tempat wisata yang ingin ku kunjungi bersama anak-anak selama ini. Berawal dari informasi teman dan foto-foto cantik yang ada di media sosial, keinginan untuk sampai disana sangat menggebu, ingin memanjakan mata dengan keindahan alamnya.
Kesempatan itu datang, saat pulang acara pernikahan anak tanteku di Kinali Pasaman Barat, bermaksud mengantar adikku ke Bukittinggi via Malampah kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Bunga Puncak Tonang.
Medan yang sangat ekstrem dimana jalan sangat sempit dan bekas longsoran tanah masih memenuhi jalan raya, ditambah situasi hujan turun dengan derasnya membuat nyali ciut juga. Namun dengan keyakinan yang kuat dan semangat yang tetap menyala kami telusuri jalan berliku dengan tikungan tajam tersebut.
Hingga sampailah kami di Rao dan Lubuk Sikaping, sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Bunga Puncak Tonang. Berbekal MAP dan bertanya pada penduduk setempat akhirnya kami menyusuri jalan menuju ke sana. Tentu saja jalan mendaki karena memang lokasinya ada di puncak bukit. Masih dengan jalan yang sempit, sangat sulit jika kebetulan berselisih dengan mobil dari arah berlawanan.
Alhamdulillah kami sampai beberapa waktu menjelang taman tersebut tutup. Namun sayangnya cafetaria tempat yang seharusnya ku singgahi untuk meneguk kopi panas sudah tutup lima menit sebelum kami sampai. Akhirnya kami hanya menyusuri dan menikmati keindahan taman bunga disini. Sungguh indah dan sangat memanjakan mata melihat bunga berwarna-warni yang sangat tertata. Ditambah panorama sekeliling yang juga indah.
Puas menikmati dan berfoto bersama serta berselfi ria kamipun menuju Bukittinggi. Langit mulai gelap dan malam datang perlahan.
Berhenti sesaat di Bonjol yaitu daerah lintang khatulistiwa 0° untuk melihat taman dan tugu khatulistiwa. Karena malam kami tidak mengabadikannya namun tetap menikmatinya.
Sampai di Bukittinggi sudah pukul 21.12 WIB dan langsung ke rumah adikku di asrama polisi Pulai Anak Aia. Dan setelah itu kamipun mencari makanan berkuah untuk menghangatkan perut di Stasiun Bukittinggi, sebelum menuruni kelok 44.
Alhamdulillah perjalanan lancar dan sangat berkesan. Anak-anakku tampak puas dan bahagia juga anak adikku yang ikut bersama kami. Dia memilih ikut mobil ibu daripada mamanya yang juga datang dengan mobil satu lagi.
(ITC, 05102021)
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan wisata alam yang luar biasa bunda Trisna. Jadi kangen ini ... hehehe
Amboi lah sampai ka Pasaman... Iche selalu keren. Sehat dan sukses selalu
Perjalanan dan kebersamaan yang indah ya Bu. Mantap dan salam sukses
Perjalanan wisata yang sangat menyenangkan bersama orang-orang tercinta. Tempat wisata yang keren, ulasannya keren banget. Sehat dan sukses selalu untuk Ibu. Salam santun
Indah sekali taman bunganya ya Bu. Keren...
Indah sekali taman bunganya ya Bu. Keren...
keren trevelingnya bunda sehat dan sukses selalu bunda Trisna