Sorotan Profil Bulan Ini

Oleh : Tri Makno Hartanto

Jumat ini, tepatnya tanggal 28 Februari 2025 merupakan hari di penghujung bulan. Sembari menyambut hadirnya bulan Suci Ramadhan, saya tertarik menuliskan sosok operator sekolah di SD Negeri Pasarbatang 01. Apa menariknya? Pria yang bernama Faizal Hidayat ini lahir di Brebes, tanggal 8 Oktober 1999. Melihat tahun lahirnya saya jadi teringat saat pertama bertugas di kabupaten ini. Berarti umurnya sama dengan masa tugas yang saya jalani. Bertemu dengan Mas Izal, begitu saya memanggilnya, ketika saya mutasi ke sekolah ini. Waktu itu masih lugu dan saya tertarik karena komunikatif, terbuka, dan selalu nyambung bila diajak bicara.

Kekaguman saya tidak berhenti sampai di sini, makin hari makin bertambah kagum dengan kegigihannya, pulang sekolah tidak lantas bersantai-santai. Apa yang dilakukan Mas Izal selanjutnya? Ternyata beliau juga menjadi tukang ojek online, bahkan hingga malam haripun dijalani. Statusnya memang masih bujang, tetapi beliau rajin menabung dan benar-benar tidak sombong. Rumah pribadi sudah dimilikinya, meskipun dengan fasilitas kredit. Untuk meraih cita-citanya, beliau juga tetap melanjutkan kuliah dan bahkan memiliki keinginan meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Hebatnya lagi, saat menghadiri undangan wisuda UT di Hotel Java Heritage Purwokerto, beliau tidak memilih naik kereta atau kendaraan umum maupun pribadi. Lho, lalu pakai apa? Ternyata, Mas Izal lebih memilih memakai motor kesayangan yang dibeli dari jerih payah yang digunakannya untuk ojek online. "Barangkali, ada yang menggunakan jasa ojek, Pak", begitu Mas Izal menyampaikan jawabnya ketika saya bertanya. Luar biasa di tengah kebahagiaannya merayakan wisuda, masih sempat-sempatnya memikirkan orang lain yang membutuhkan jasanya. Kenyataannya memang benar-benar ada orang yang memanfaatkan jasa ojek onlinenya. Terus terang yang membuat saya terharu, ketika tugas administrasi yang belum selesai dikerjakan, juga dibawanya ke penginapan tempat menunggu jadwal pelaksanaan wisuda esok harinya. Ya Allah, begitu rajin Mas Izal bekerja. Ini adalah satu contoh sosok anak muda yang mandiri, mau bekerja keras, dan tahan banting dengan keadaan dan kondisi sulit yang justru membuatnya menjadi maju.

Memang tidak mudah, tetapi bukan berarti kita menyerah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Semoga perjuangannya membawa hasil dalam mengikuti seleksi PPPK di Tahap II. Semangatmu menular kepada orang yang terinspirasi dari semua kerja keras yang telah ditempuh. Ini bukan ambisi berlebih, tetapi sebuah cita-cita yang mulia. Liku-liku hidup setiap pribadi memang tidak sama, namun proses tidak akan mengkhianati hasil. Teruskan perjuanganmu. Sukses selalu,Mas!