Tarikan Nafasku
Puisi
Tarikan Nafasku
*
Tarikan nafasku bersama bulir-bulir bening
Menemani berjalan beriring
Berlama-lama membuat pening
Mengalahkan segala urusan penting
**
Kala cerita terus datang
Menggelitik telinga hingga meradang
Hatiku terus larut dalam kesedihan yang belum hilang
Tentang pribadimu tersayang
**
Kau begitu pandai memendam rasa
Hingga kami tak mampu menerka
Kau pintar juga bersandiwara
Padahal sesungguhnya kau dalam nestapa
**
Begitu mendalam yang kuucapkan
Tentang arti kenyamanan berkawan
Tetap tersenyum walau luka bersemayam
Rasa sakitmu hanya untuk dipendam
**
Sayang, ku begitu menyesal
Andai waktu bisa tuk berputar
Namun ku hanya bisa pasrahkan pada Tuhan
Tarikan nafasku bersama doa ketenangan
###
Jakarta, 14042022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah cerita rasa tersalurkan melalui pena.
P
Puisi yg indah... salam sehat selalu
Terima kasih Pak Siswandi. Salam sehat selalu