Mengais Asa
Puisi
Mengais Asa
*
Asa masih tergantung di angkasa
Raga masih terus menerus berusaha
Kobar semangat selalu membara
Denting doa akan terus membahana
**
Namun waktu belum juga tiba
Untukku tersenyum bahagia
Bersama sang bayu pembawa kabar gembira
Kesuksesan itu yang kudamba
**
Tersirat tanya yang terpendam di dada
Masih adakah waktu tersisa menikmatinya
Mengais asa kebahagia di dunia
Atau ku fokus pada akhirat saja
**
Serpihan-serpihan harapan
Kukumpulkan dengan keyakinan
Masih ada nyawa tersimpan
Tuk terus tetap mengais asa
###
Jakarta, 13052022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang syahdu. Harapan harus kita pegang. Keren puisinya, Bun
Puisi yang indah
Serpihan-serpihan harapan. Kukumpulkan dengan keyakinan. Masih ada nyawa tersimpan. Tuk terus tetap mengais asa. Diksi yang menawan. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Tri Kusmihartati
Alhamdulillah
Puisinya keren dan mantap Bu. Salam literasi.
Puisinya indah sekali Bunda Tri. Salam literasi