# Tantangan Gurusiana # Hari ke 102

Fotografi Jurnalistik

Selamat pagi semua. Teman-teman, sahabat guru dan khusus nya gurusianer yang terus bersemangat. Dini hari yang sunyi , sepi aku terbangun minimal hanya untuk menunaikan shalat malam. Sholat tahajud dan ibadah yang lainnya. Aku teringat, terbayang tentang apa yang disampaikan oleh narasumber pada acara Webinar 4 Majalah Guru Indonesia tadi pagi.

Aku paling berkesan dengan fotografi Jurnalistik yang di paparkan oleh Bapak Abdul Rahman. Aku jadi tahu tentang foto memfoto. Dari dulu taunya hanya ckrek sana sini mengambil foto dengan smartphone aku. Ternyata ada ilmunya untuk mengambil foto sebagai fotografer jurnalistik.

Berikut ini aku akan berusaha ulas kembali ilmu yang disampaikan oleh Bapak Abdul Rahman tadi. Semoga sedikit banyak akan menempel ilmunya di otak ku.

* Komposisi Gambar. Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Untuk mendapatkan moment dan hasil yang terbaik, kita perlu memotret dari berbagai sudut pandang. Mulai dari yang standar (sejajar dengan objek) sampai kita mencoba dari sudut pandang yang lainnya. Bisa dari bawah, samping, sampai pada sudut yang ekstrim.

* Rule of Third. Dalam dunia fotografi, komposisi Gambar tadi banyak dipengaruhi oleh Hukum "3" ( Rule of Third) . Gunanya untuk memenuhi keperluan estetika gambar. Aturan sepertiga adalah petunjuk bagaimana cara memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Tehnik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan gambar ke dalam satu bingkai.

* Ada 4 jenis fotografi yang umum kita ketahui. (1) Foto manusia. (2) Foto alam. (3). Foto arsitektur. (4). Foto jurnalistik. Foto jurnalistik, foto yang dengan kita melihat gambar kita bisa merasakan perasaan yang ada di objek tersebut apa sedih, senang, bersemangat atau perasaan yang lain. Foto jurnalistik ini adalah sebuah gambar dari proses fotografi yang mengabadikan suatu moment/ peristiwa tertentu. Bersifat riil/ nyata, aktual, apa adanya, dan mampu menyampaikan informasi tentang peristiwa pada gambar tersebut dan mengandung nilai berita.

* Angle atau sudut pandang. Angle itu sangat menentukan. Cara menyiasati, mengambil angle itu. Ada tiga angle yaitu:

1. High Angle atau sudut tinggi. Foto dengan high Angle membuat kesan seseorang nondominant. Yaitu melihat objek lebih lemah. Seperti foto untuk para narapidana. Posisi kita mengambil foto dari atas sebuah objek.

2. Low Angle atau sudut bawah. Foto low angle ini membuat kesan bahwa seseorang tampak lebih dominan, terkesan lebih berwibawa. Seperti foto presiden, foto motivator, atau foto orang- orang penting. Posisi kita mengambil foto adalah dari bawah objek tersebut. Sehingga foto terkesan lebih besar.

3. Medium Angle atau sudut setara/ tengah. Foto medium ini membuat objek menjadi datar saat memfotonya. Objek terkesan lebih netral. Biasanya foto dengan angle medium ini digunakan untuk foto model.

Mungkin ini sedikit yang bisa aku ulas tentang memfoto. Semoga bisa bermanfaat dan nanti dengan kita menampilkan gambar atau foto yang cocok dengan artikel kita, maka artikel kita lebih menarik dan foto nya lebih hidup. Terima kasih atas kunjungan di gurusiana aku ini. Respon dari teman-teman menjadi penyemangat buat aku untuk menulis. Selamat beraktifitas dan salam sehat.

@ Jakarta, Sabtu 13 Juni 2020.