Cinta Berlabuh
Cerita bersambung
Cinta Berlabuh
* masih di bagian 3. Hidup Baru
Sosok laki-laki tampan, rupawan, elok budi bahasa, juga mempunyai kulit yang putih bersih dan berhidung mancung bagai artis ternama itu adalah Adi Kurniawan. Dia seorang wira usaha sukses. Di masa mudanya sudah memimpin sebuah perusahaan yang diwariskan oleh keluarganya. Dialah yang tertarik dengan Ara.
Suatu hari Adi bersama Asep teman sekolahnya berkunjung ke rumah pamannya Asep yaitu Pak Diyo. Candaan anak muda tidak jauh dari perihal pasangan. Baik teman, pacar, maupun calon istri. Begitu juga dengan Adi. Dia menginginkan wanita baik untuk menjadi istrinya..
"Pak Diyo, punya cewek baik nggak buatku. Cantik juga lho. "
"Ohhh itu, pastilah aku punya. Tinggal pilih yang mana? "
"Maksudnya Bapak? "
"Ehhh jangan takut juga khawatir. Stoknya perempuan baik, cantik, mandiri dan sholehah pastinya. "
Obrolan semakin seru. Adi, Asep dan Pak Diyo berbicara tentang kualitas perempuan yang dekat dengan nya. Termasuk Ara yang sudah dianggap anak sendiri untuk Pak Diyo dan istri. Mereka bercengkrama hingga larut malam dan akhirnya Adi dan Asep bermalam di rumah Pak Diyo.
Esok harinya, Pak Diyo mengajak Adi mengantar ke sekolah. Dia akan mempertemukan Adi dan Ara. Sejak saat itu secara intens Adi mengawasi seluruh kegiatannya di luar rumah. Semakin hari rasa cinta Adi semakin kuat karena kepribadian Ara. Namun Ara tidak menyadarinya.
Suatu hari Pak Diyo mempertemukan Adi dan Ara yang kedua kalinya. Adi mengutamakan maksudnya untuk bersilaturahmi dengan Ara serta ibunya. Ara pun terkejut ternyata Adi sudah sangat mengenalnya. Bu Ina menyetujui hubungan Adi dan Ara sampai ke jenjang pernikahan. Namun Ara masih dalam kebimbangan. Masih ada rasa cintanya pada Bagus. Dan dia masih mau menunggunya.
"Ara sayang. Kenapa kamu begitu. Den Bagus juga akan setuju jika kamu sudah menemukan pilihan. Ingat kan pesan dia yang terakhir. "
"Iya Bu. Tapi Ara butuh waktu lagi. "
"Iya sudah kalau begitu ibu ikut saja. Tapi tolong pikirkan dengan baik dan kasih jawaban sama Adi. "
Selang tiga bulan kemudian Ara menyetujui jika Adi melamarnya. Hal itu disambut dengan suka cita oleh Adi dan keluarga. Lamaran pun segera dilakukan. Karena sebenarnya Adi sudah menyiapkan dari jauh-jauh hari. Malam minggu yang cerah, Adi datang bersama keluarga untuk melamar Ara.
"Kalian sudah siap Nak? " Ucap Pak Diyo sebagai pihak pengantar
"InsyaAllah Pak. "
Adipun mendekat ke Ara yang duduk di sebelah bu Ina. Dia melempar senyum manis dan penuh harap. Sedangkan Ara masih dalam keadaan panik. Dia tidak tahu mau berbicara apa nanti. Seketika Adi berbicara.
"Assalamu'alaikum bu Ina dan Ara. Maksud saya kemari akan melamar Ara." Ucap Adi penuh semangat.
"Waalaikum salam, iya silahkan Nak. " Jawab bu Ina
"Mohon ijin Bu."
Bu Ina mengangguk dan tersenyum. Sedangkan Ara tertunduk malu.
"Ara, maukah kamu menjadi istriku? " Adi percaya diri sambil memegang sebuah cincin emas bermata biru .
Ara tidak langsung menjawab. Tapi dia menatap mata ibunya. Bu Ina pun faham apa maksud tatapan anaknya. Maka dengan cepat dia mengangguk sambil tersenyum.
"Iya aku mau atas restu ibu. " Jawab Ara lirih masih malu
Jawaban ini yang ditunggu oleh Adi. Dia tersenyum bahagia. Akhirnya yang dia inginkan tercapai. Cincin pernikahan itupun langsung melingkar di jari manis Ara. Mereka saling menatap dan tersenyum bahagia. Mulai saat itu Ara memulai hidup baru bersama Adi. Dan acara ijab kabul dilaksanakan secara hikmat beberapa hari setelah itu. Harapan serta impian Ara untuk hidup baru yang bahagia digantungkan di depan mata.
Bersambung ke bagian 4. Kehadiran Anak
Jakarta, 05042022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah akhirnya cerita tayang walaupun di malam hari. Semoga berkenan