Tri kusmihartati

Saya lahir dan dibesarkan di Purworejo. Mengabdikan diri dan ingin menggapai mimpi di Jakarta karena ikut suami. Berpositif thinking, Semangat terus dan bekerja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Berlabuh

Cinta Berlabuh

Cerita bersambung

Cinta Berlabuh

* masih bagian 3. Hidup Baru

Luka begitu dalam menggores hati Ara. Sungguh sesuatu yang di luar harapan. Jauh dari impian, Ara bisa bersanding dengan Bagus suatu hari nanti. Tapi jika Tuhan berkehendak Ara dan Bagus bejodoh maka akan bertemu juga. Pikiran itu bersliweran di kepala Ara. Kadang dia menangis tak berkesudahan saat mengingat Bagus. Nafsu makannya banyak sekali berkurang, Ara terlihat semakin kurus. Dia tidak lagi peduli dengan penampilan sendiri.

"Buat apa aku hidup, jika cintaku pergi. "

"Buat apa aku melanjutkan perjuangan menggapai asa jika tak ada lagi Bagus disini. "

"Aku ingin pergi saja jauh dari kehidupan sekarang. "

Bisikan-bisikan dari pikiran yang negatif menguasai hati juga pikiran Ara. Dia masih larut dalam kesedihan. Hidupnya tidak bergairah. Kegiatannya setiap hari seakan tanpa nyawa. Bu Ina juga sangat sedih apalagi jika melihat keadaan Ara. Dan dia terus memberikan semangat.

"Cantik, anak Ibu satu-satunya. Jika kamu seperti ini terus Ibu sangat bersedih lho. "

"Jika kamu pergi, Ibu sama siapa lagi. "

"Kamu tega membiarkan Ibu seorang diri. "

Bu Ina memeluk Ara kuat. Tetesan air mata terus mengalir. Tapi Ara tetap dingin tanpa ekspresi. Hanya mata yang sayu dan berlinang itu yang menjawab. Bu Ina bengecup ujung kepala Ara sambil berdoa. Bu Ina juga membisikkan sesuatu di telinga Ara.

"Sayang,.. Ayolah bangkit, bersemangat lagi. Pergilah mengajar supaya kamu dapat hiburan. Ingat masih ada Ibu yang mendukungmu. Pasrahkan semua kepada Allah SWT. Yakinlah jika kalian berjodoh maka Bagus akan kembali. Tapi jika Bagus bukan jodohmu maka Allah akan mengirimkan lelaki lain yang akan melamarmu. "

Bisikan itu bukan menghibur Ara tapi dia tambah bersedih. Tangisnya pecah dan bersuara. Bu Ina membiarkan Ara menangis, dia merasa sedikit lega karena Ara bisa menangis dengan keras. Dia berharap Ara akan berubah pikiran. Minimal bisa membuatnya bersemangat.

Hari terus berganti, bergulir tanpa berhenti. Sudah satu bulan lamanya Ara hanyut dalam kesedihan. Tapi Bu Ina terus menerus memberikan dorongan juga semangat. Ara mulai pergi ke sekolah di mana dia mengajar. Suasana luar membuatnya sedikit terhibur.

Suatu hari ada salah satu teman mengajar mendekatinya. Dia memperlakukan Ara seperti anak perempuannya sendiri. Kasih sayang juga perhatiannya besar untuk Ara. Banyak petuah yang dia berikan untuk Ara. Dan Ara merasakan seperti ada sosok ayah dari dirinya. Ara mulai nyaman dan bangkit dari keterpurukan.

"Sudah ya Nduk, jangan bersedih terus. Aku yakin kamu dapat yang lebih baik. " Ucap Pak Diyo.

"Iya Pak. " Ara mengangguk dan tersenyum.

Ara mulai mengikuti kegiatan sekolah dengan semangat. Dia membuat dirinya sibuk. Sehingga pikiran tentang Bagus mulai berkurang. Apalagi Pak Diyo terus mendampinginya di setiap kegiatan. Dia juga mengajak Ara pulang ke rumah untuk bertemu istrinya. Banyak kegiatan yang bu Diyo berikan untuk Ara. Mulai dari masak memasak hingga perihal merawat kecantikan. Dan bersama berjalannya waktu Ara ceria lagi.

Bu Ina dan Pak Diyo bersama istri juga merasakan kebahagiaan itu saat melihat Ara bisa move on dari Bagus. Dia mulai membuka hati. Saat seperti ini dimanfaatkan oleh Pak Diyo untuk mengenalkan Ara pada Adi. Seorang laki-laki yang memang sudah lama menaruh hati pada Ara sejak masih ada Bagus. Pak Diyo meminta ijin Bu Ina untuk membawa Adi bertemu Ara. Bu Ina juga mengijinkan hal itu.

"Ara, besok kan hari minggu. Kamu tidak ada kegiatan kan? " Tanya Pak Diyo

"Kebetulan aku nggak ada kegiatan di luar rumah. Emang ada apa ya Pak? " Ara penasaran karena tidak biasa Pak Diyo berbicara seserius itu.

Pak Diyo hanya tersenyum dan merespon sedikit.

"Ada deh. " Ucap Pak Diyo masih tersenyum

Ara berlaku manja. Dia terus saja mengikuti ke mana Pak Diyo pergi. Sambil merayu Ara pun tak sabar untuk mendapatkan jawaban. Hal itu membuat Pak Diyo merasa senang. Karena dia menemukan lagi sosok Ara. Akhirnya Pak Diyo tak sengaja berucap.

"Ada seseorang yang mau kenalan sama kamu. Dia sudah lama memperhatikan kamu. Boleh nggak? "

"Ohh begitu saja bikin penasaran aku. Terserah Bapak saja deh. " Ucapan manja Ara.

Bersambung

@ Jakarta, 04042022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerepnnya kereeeeeen. Sukses selalu bunda. Salam sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta

04 Apr
Balas

Keren menewen bunda, lanjutkan. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.

04 Apr
Balas

Saya penasaran sama dengan Ara..akankah cinta Ara berlabuh ?

04 Apr
Balas

Semoga sukses selalu dengan karya-karyanya. Baarakallaahu fiik ibu Tri Kusmihartati

04 Apr
Balas

Alhamdulillah cerita cinta berlabuh berhasil tayang lagi setelah beberapa hari diselingi puisi

04 Apr
Balas

Mantap cerpennya bunda Tri, semoga sehat dan sukses selalu

04 Apr
Balas

Keren ceritanya, sukses selalu Bu

04 Apr
Balas

Cerpen yang menarik. Ara bisa berjodoh dengan Adi gak ya...lanjut Bunda, salam sukses

04 Apr
Balas

Cerpen yg keren...cinta berlabuh

04 Apr
Balas

"Ada seseorang yang mau kenalan sama kamu. Dia sudah lama memperhatikan kamu. Boleh nggak? " Asyik, siapa ya yang ingin bertemu? Keren Bund kisahnya. Slam literasi

04 Apr
Balas

"Ada seseorang yang mau kenalan sama kamu. Dia sudah lama memperhatikan kamu. Boleh nggak? " Asyik, siapa ya yang ingin bertemu? Keren Bund kisahnya. Slam literasi

04 Apr
Balas

Ceritanya sangat keren sekali bu Tri Kusmu hartati salam kenal iinn follow dan follow back ya terima kasih

04 Apr
Balas

Keren ceritanya. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.

04 Apr
Balas



search

New Post