Pagi luur, seperti biasa kusapa sobat dumayku again and again forever. Jangan pernah bosan ya untuk mampir. Namun jika nggak suka, bisa skip aja langsung ya.

Yuuk melipir guys, tanpa diduga dan direncanakan, ternyata bulan Agustus adalah bulan yang paling spesial untuk ku, keluarga ku dan sekarang menjadi bulan spesial untuk keluarga besar suamiku.

Kita buka satu -satu yuk, yang pertama tentunya tanggal 8 Agustus, tepatnya 080868, adalah hari spesial untuk keluarga besar ku. Tanggal cantik itu adalah tanggal lahir kakak tertua ku. Betapa senangnya kedua orang tua ku, setelah 2 tahun sebelumnya, Abang pertamaku terlahir ke dunia dan hanya hitungan menit, Abang pertamaku meninggal dunia. Jadi kakakku adalah anak tertua hidup. Makanya nama depan ku adalah ' Tri' karena untuk mengenang Abang pertamaku pernah ada di dunia ini.

Yuk lanjut yang kedua, dan ini bukan kabar membahagiakan. Tepatnya tanggal 4/5 Agustus 2022, ibuku tercinta terjatuh di kamar mandi. Saat itu ibu pipis di malam hari, kurang lebih pukul 01.00. Dan apesnya ibuku terjatuh. Kayaknya sih miring ke kiri. Karena semua bagian tubuh ibuku sebelah kiri lebam semua .

Dari kepalanya bengkak sebelah kiri, terus pipi, tangan , paha dan kaki semuanya bagian kiri lebam membiru. Dan sedihnya lagi Ibuku nggak mau dibawa ke dokter apa lagi ke rumah sakit. Berbagai cara dan upaya kami lakukan untuk membujuk ibu kami dan hasilnya adalah zonk nol besar . Ibuku kekeuh nggak mau. Satu bujukan kami yang berhasil hanyalah kursi roda. Ibuku akhirnya mau pakai kursi roda. Hal itu karena beliau sakit untuk jalan. Kalo nggak , nggak bakalan mau dibujuk pakai kursi roda. Padahal itu sudah niat dari 3 tahun yang lalu, kami putra putrinya pengen ibu pakai kursi roda. Namun beliau menolak nya.

Seminggu kemudian, tepatnya tanggal 11-8-22, adik ipar ku. Tepatnya adik tertua suamiku meninggal dunia. Dan akhirnya, kami yang di Sumatra terpontang - panting pesan tiket pesawat. Karena mendadak, kami pun dapatnya hari Jumat dan sampai sana jam 7 malam. Sedangkan jenazah dimakamkan jam 2 siang. Beruntung nya istri adik iparku yang lain memvideokan detik - detik terakhir adik ipar ku di rumah, hingga dibawa ke makam hingga proses penguburannya. Dan saat itu kami baru di bandara Jakarta. Ya seenggaknya suamiku bisa mengantar adiknya hingga ke peristirahatan terakhir. Walaupun hanya lewat HP.

Kami di Jogja hingga memperingati 7 harinya , dan kini dalam posisi mau pulang ke Jambi , ternyata ditutup oleh berita duka lagi. Bapak mertua adik ipar bungsuku yang istrinya memvideokan prosesi pemakaman Abang ipar keduanya itulah yang bapaknya meninggal dunia. Bisa dibayangkan kan gimana rasanya suasana hati keluarga besar suamiku?? Permen nano - nano aja lewat. Hahaha.

Dan ini penutupnya, tiket pesawat pulang ke Jambi lagi itu ternyata luar biasa sulitnya ya. Seperti kedatangan kami yang mendadak ke Jogja kemarin kepulangan kami ke Jambi juga susah pesan tiket pesawat nya. Semuanya nggak ada yang langsung . Dari Jogja ke Jambi, nginep semalam di Jakarta.

Dan syukur nya, dua adik kandung ku tinggal dan bekerja di Jakarta, serta berkeluarga di Jakarta. Jadi bisa dikatakan dibalik musibah ada berkah untuk kami. Berkahnya adalah aku bisa ketemu dan nengok ibuku yang sakit, dan karena pesawat ke jambinya keesokan harinya, akhirnya kami bisa ketemu adik dan keluarganya masing-masing. Walaupun itu perjumpaan hanya sesaat, namun sangat berarti untukku, untuk keluarga ku. Aku bingung harus ngomong apa ya? Semuanya benar benar tidak direncanakan dan kalo boleh jujur nggak diharapkan. Seperti meninggal nya adik ipar ku dan sakitnya Ibuku. Namun perjumpaan ku dengan adik -adikku beserta istri dan anak anak nya adalah perjumpaan yang sangat kami harapkan dan kami tunggu. Karena biasanya kami hanya ketemu saat lebaran dan Desember besok saat kami mau liburan ke Bali. Aku bersyukur walaupun hanya sebentar disela- sela kami mau balik ke Jambi lagi, anak anak kami bisa saling melepas rindu. Alhamdulillah ya Allah, walaupun sebelumnya aku harus bilang innalilahi wa Inna ilaihi rojiun. Semua yang kita alami adalah kehendak Allah. Kami hanya menjalani dan wajib menerima nya.