Siang luur, mumpung ingat dan lagi gabut kusapa again sobat dumayku. Jangan pernah bosan ya sobatku. Hahaha. Kalo nggak berkenan, skip aja langsung ya. Gitu aja kok repot.

Hari ini, saat mager melanda dan saat suamiku lagi gotong royong, aku lagi specially time with my son. Alhamdulillah, Allah berikan padaku anak yang luar biasa untukku, anak yang multi talenta dan begitu sayang nya dengan aku, bapaknya dan keluarganya.

Perasaan anakku sangat lembut dan peka, dia nggak bisa menerima bentakan tanpa sebab, apa lagi cacian dan bahasa bar bar lainnya. Dari kecil sudah kubiasakan untuk mengajak ngobrol jika ada hal yang kurang kusukai. Dan walaupun saat itu dia belum sepenuhnya ngerti, dia main angguk- angguk aja. Hahaha.

Daaan, hari ini anakku memaskeri ku, dilanjutkan dengan motongin kuku tangan ku, rasanya tuh mak nyess banget. Mau nangis tapi wajahku penuh dengan masker. Akhirnya, aku hanya bisa bersyukur, Alhamdulillah ya Allah, atas karunia Mu untuk kami.

Dari kecil, anakku sudah biasa aku ajak diskusi. Dari kecil anakku kuajak untuk belajar. Maklum aja ya guys, aku sekolah S2 kemarin, anakku umur 20 bulan, terpisah dengan bapaknya. Dan kami ber4, dengan adik dan kakakku sama sama kuliah S2 di FMIPA UI.

Kalo ingat saat itu sungguh ruar biasa rasanya, saat kami bertiga mid semester, otomatis anakku diasuh bapak dan ibu ku, dan jadilah kami LDR-an ber-3. Aku di Jakarta, suamiku di Jambi dan anakku di Solo.

Sedih, susah, dan rasa kangen Jangan ditanyakan lagi pada kami. Terbayang kan anakku harus sudah dewasa sebelum waktunya. Dan Alhamdulillah, semua sudah kami lewati. Kini menjadi kenangan manis dan berharga untuk kami bertiga.

Semoga kelak tercapai ya nak cita- cita mu , tambah Soleh, panjang umur dan tetap sayang dengan bapak dan ibu, serta keluarga besar kita. Aamiin.