Menemu Takdir di Akhir Ramadhan
Bagi saya sangat terasa sekali manfaat dari mengikuti tantangan menulis yang diadakan oleh Media Guru Indonesia ini. Pasalnya, selama ini saya sering tidak tuntas menyelesaikan tulisan. Ketika disuruh menulis tentang sesuatu, walaupun hanya untuk satu cerita pendek saja seringkali tidak ada ending_nya.
Setelah melewati tantangan ini,menuangkan ide dalam bentuk tulisan bukanlah hal yang sulit lagi,namun tidak juga menjadi hal yang sangat mudah bagi saya. Setidak-tidaknya sudah terbiasa dan biasa menulis. Itulah manfaat yang saya rasakan. Sehingga setiap ada hal yang menarik, selalu ingin saya tuliskan. Berharap pesan tersampaikan kepada pembaca.
Untuk mengasah kemampuan menulis,saya selalu mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Media Guru Indonesia. Sekurang-kurangnya lewat tulisan tersebut saya dapat belajar banyak perihal menulis. Sebab, tentunya pada tulisan yang kita bagikan di media sosial ada saja gurusianers maupun non gurusianers yang memberikan pencerahan, baik berupa saran maupun kritikan terhadap tulisan tersebut.
Lomba menulis pertama pada Maret dengan tema 'Merdeka Belajar' pun saya ikuti. Saya tak memiliki hasrat untuk masuk nominasi, karena saya yakin tulisan masih sangat berantakan. Dan alhasil ternyata memang sesuai dengan prediksi saya, gagal!
Lomba kedua Aprilpun menjadi penantian saya. Tema "Guru Penggerak Menjawab" seakan memberikan angin segar pada saya. Karena menurut saya yang tak tahu diri ini, guru penggerak sudah menjadi bagian dari diri saya. "Hidup Bukanlah Lomba Berlari,namun Lomba Berbagi" menjadi motto hidup saya. Berbagi informasi dan ilmu kepada siapa saja yang membutuhkan adalah keinginan saya.
Artikel lomba April inipun selesai dengan mulus. Semua pengalaman sebagai 'Guru Penggerak versi saya', sekali versi saya yang pastinya belum ada yang melegalkan panggilan itu, saya tuliskan disana. Dengan ke_pede_an tingkat tinggi ada secercah harapan tulisan ini akan masuk nominasi. Sebab banyak pujian (up's) di kolom komentar tulisan saya itu. Sayapun berharap bisa masuk. Pengumumanpun saya nantikan kehadirannya. Mengintip postingan Pak Ihsan tiap sebentar saya lakukan. Hingga tiba pengumuman resminya. Alhasil... eng i eng...untuk kedua kalinya saya gagal manih gagal manih. Sedih? ya iya lah,toh saya manusia normal juga. Namun saya tak sampai hilang nafsu makan lho ya, hilang nafsu mengikuti lomba iya. Hehehe jangan ditiru ya...
Berikutnya, beranjak pada kisah lomba bulan Mei. Deadline lomba Mei saat itu tinggal dua hari lagi. Saya memutuskan untuk tidak akan ikut lomba kali ini. Namun ada bagian dari ruang hati yang berontak saat itu. "Ayo kamu harus ikut,menulis bukan untuk menjadi pemenang,namun untuk memberikan inspirasi lewat pesan yang disampaikan melalui tulisan" bisik Si Secuil sudut hati.
Si Secuil sudut hati yang mampu menginspirasi inilah yang menggerakkkan saya untuk menggoreskan tulisan lagi. Beranjak dari pengalaman selama menjadi guru di rumah bagi ketiga putra-putri saya,akhirnya tulisan itupun selesai. Tulisan yang saya edit dengan membaca berkali-kali dan saya sesuaikan ejaannya mengikuti KBBI yang saya pasang di gawai saya. Awalnya ada rasa malu untuk mengunggah tulisan di Facebook Media Guru Indonesia. Malu jika nantinya tulisan ini tidak masuk nominasi lagi,mau disurukkan kemana muka saya, lha wong muka saya memang sudah pemalu dari sononya. Tapi saya kembali lagi pada tujuan awal saya menulis yaitu untuk menyampaikan informasi dan berbagi.Tulisan itupun akhirnya saya bagikan ke grup FaceBook Media Guru Indonesia.
Nothing to lose, menjadi prinsip saya berikutnya. Menulis bukan untuk jadi pemenang. Masuk nominasi alhamdulillah,tidak masukpun tidak menjadi masalah. Pengumuman pemenang tidak lagi menjadi incaran saya.
Hari ini, Rabu 20 Mei 2020 saya mengetahui pengumuman pemenang dari japrian WA. Ada beberapa teman yang memberitahukan perihal masuknya saya dalam nominasi pemenang lomba Mei ini. Alhamdulillah akhirnya tulisan saya menemui takdirnya. Takdir terindah ditengah Ramadhan nan penuh berkah.
Menulislah... tidak hanya untuk menjadi juara,namun untuk memenuhi hasrat hati. Meninggalkan goresan yang menjadi inspirasi dan motivasi. Menjadi pencerah bukan pemecah.
Terima kasih buat semua teman-teman yang selalu menyemangati saya. Terima kasih buat suami dan anak-anak yang telah menjadi inspirasi saya menuangkan tulisan pada lomba Mei ini.
Solok, 27 Ramadhan 1441 H
Di rumah aja, 20 Mei 2020.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat ya...kereeeen.
Makaaih Pak....Bapak komentator pertama tulisan saya ini
Tetap sumbangan buk
Insha Allah semangat bu,makasih bu
Satu lagi yang harus disampaikan ke kawan 2 sbgai guru penggerak untuk memotivasi mereka, " menulislah, biasa kan, " Bisa itu karena terbiasa". What about you is that..? good luckAjarin uni siap ko utk bulan juni lai dih...heheheheee
Siiip uni
keren
Makaaih Pak
Selamat bu...Anda luar biasa !
Ibu juga
Selamat, sy jg gagal untuk ke-2 kalinya. Periode juni sy jg merasa lelah untuk ikut. Terinspirasi dari ibu, sy akn lnjut ikut. Apapun hasilnya.
Iya bu...apapun hasilnya kita serahkan pd Pembuat Takdir,Allah. Mari saling menyemangati bu
Selamat n sukses ya bu. Barokallah
makasih bu....sukses juga untuk ibu...
Mantap...memang hebat..
Makasih buk
Selamat, prestasi luar biasa
Makasih bu
Selamat bu.
Sama sama ibu,selamat juga buat ibu
Alhamdulilah olaa, semngatnya luar biasa, msih ingek pesan ola ka uni kan, kalau ingin mencapai puncak, ada jenjang yg hrus kita jalani, naahh terbukti kaann,, slmat y laaa
Makaaih banyak ataa support n amunisi semangatnya un
Selamat Bu kita sama alhamdulillah lolos di bulan Mei ini saya juga awal nya ragu mau ikut lomba yg bulan mei karena yg April saya ga lolos tapi karena panggilan hati ahirnya satu Minggu sebelum pa CEO mengumumkan persyaratan lomba nya saya bikin konsep tulisan sambil nulis saya cek sdh brp kata hawatir kebablasan lebih dari 600 kata dan akhir nya konsep tulisan sederhana saya selesai sambil menunggu instruksi dari pa CEO
Senangnya bisa barengan sama ibu....ibu hebat
Selamat Yola atas capaian prestasinya. Semoga lebih sukses lagi ke depan Yola.
Makaaih ibuk
Masya Allah luarbiasa ...selamat Bunda..
Makaaih bunda
Keren n amazing
Makasih Pak
Selamat, ya Bunda!
Makasih bu
Mantap
Tq Uni
Mantap
Makasih ibu
Mantab,Bu. Selamat dan tetap semangat...
Makasih bu