#pentigraf

Setelah Tiga Bulan

Oleh: Tri Darmanto

Perdana Menteri Abe mengumumkan dibukanya lokcdown di seluruh prefektur. Berita ini menjadi angin segar bagi kami. Plong rasanya setelah dari akhir Februari mengurung diri di kamar apaato (apartemen). Meskipun tetap harus beraktivitas menjalankan tugas mengajar secara daring, saya tetap merasa tersiksa. Selain pengalaman ini baru pertama kali, kamar apaato saya terlalu sempit. Membuat ruang gerak saya terbatas.

Akhirnya waktu tiga bulan itu berlalu, saya bernapas lega. Bisa keluar apaato. Menghirup udara segar di Fudo Koen (Taman Fudo) samping gedung. Jogging mengelilingi Rinshi nomori Koen. Berbelanja ke Kombini (mini market). Atau sekadar menghabiskan sore dengan duduk di rooftop gedung.

Tentu yang paling menggembirakan saya adalah pergi ke sekolah. Saya bekerja sebagai pendidik di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) Jepang, salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Letak sekolah sekitar 1. 2 kilometer dari gedung apaato saya. Butuh waktu sekitar 10 menit. Dan itulah yang membuat saya senang, tubuh saya bisa kembali bergerak secara rutin. Meskipun sekolah telah masuk waktu liburan, saya tetap masuk kerja untuk melakukan sesuatu yang bisa saya kerjakan. Keadaan ini semoga semakin membaik dan kondisi pulih kembali.

Tokyo/09 Juni 2020