Onigiri (Nasi Kepal)
#tantanganmenulis62
#pentigraf
Onigiri (Nasi Kepal)
Sebelum membuka tempat bento (kotak bekal makanan) dia jauh-jauh jam sudah memiliki bayangan pasti. Perutnya mengatakan sesuatu yang tak jelas. Sekilas seperti umpatan dengan kata-kata kasar. Diiringi sumpah serapah dari mulutnya. Belum lagi selera yang menguap cepat seperti jemuran basah di puncak musim natsu (musim panas).
Seperti biasa saat mengunyah onigiri (nasi kepal khas Jepang) matanya menutup. Dibayangkannya sesuatu yang enak sedang dikunyah. Antara lain membayangkan memamah karage (ayam goreng tepung), tempura (seafood goreng tepung), sushi (nasi dengan irisan daging ikan segar), shabu-shabu, yakiniku (irisan daging dibakar), steak, atau setidaknya takoyaki. Kadang dia membayangkan sedang menyeruput ramen atau udon atau soba. Padahal yang dimakannya tetap saja onigiri. Selama bertahun-tahun.
"Mama repot! Kerjaan banyak! Menumpuk-numpuk! Dikerjakan selama 24 jam saja tidak akan selesai. Kamu tahu kan, Mama adalah pejabat penting di kantor itu? Mama memiliki tanggung jawab besar mengurus perusahaan itu. Mama tidak punya waktu untuk menyiapkan bentomu! Kamu tidak usah merengek-rengek seperti bayi! Bahkan sedetik pun Mama tidak memiliki waktu luang. Sudah beli saja onigiri! Seperti biasanya!!!" Dia lari ke toilet. Di westafel, onigiri yang tadi dikunyah dimuntahkan.
Tokyo/2 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
maknyuus
Maklegender