#tantanganmenulis119

Kenamgan di Danau Ashinoko

Akhir pekan ini Yumi san menikmati libur panjangnya. Empat hari mulai Kamis. Sengaja jauh hari dia rencanakan untuk mengenang perjalanan yang dahulu dilewati bersama almarhum suaminya. Masa-masa indah yang sampai sekarang tidak bisa lepas dari ingatan. Pagi-pagi benar Yumi san berangkat dari stasiun Shinjuku. Menaiki kereta menuju Hakone

"Pakailah jaketku ini, kelihatannya kamu kedinginan," suami Yumi san memakaikan jaketnya. Yumi menoleh ke arah laki-laki itu seraya tersenyum manis. Suaminya kemudian merangkul Yumi. Angin basah bertiup kencang menerpa mereka. Sebenarnya cuaca cerah di danau Ashinoko itu makanya mereka memilih menikmati perjalanan dengan berdiri di geladak. "Pemandangan sekeliling danau bagus ya," Yumi membisik ke telinga suaminya.

Yumi sudah masuk ke kapal. Dia langsung menuju ke geladak. Tempat dahulu dia menikmati perjalanan menyusuri danau Ashinoko. Kenangan dengan almarhum suami masih lekat, bahkan posisi dimana dia berdiri dengan suaminya. Seperti biasa selalu ada mata berkaca-kaca membayangkan betapa bahagianya dia dulu. Memiliki suami yang penuh kasih sayang padanya. Perhatian dan tanggung jawab. "Suamiku, akan selalu kukenang kebersamaan kita." Air mata Yumi menetes ke pipi.

Tokyo/29 September 2020