THE GREAT MOTIFATION FROM PIAGAM BIRU

Piagam biru, Piagam yang dinanti-nanti oleh Gurusianer. Pelecut untuk berkreasi lebih semangat lagi.

Selama ini aku gigit jari melihat konco-koncoku yang mendapatkan si Piagam Biru. Sitik-sitik ono sing posting, Sitik-sitik ono ae sing posting. Panas, panas, panas. Di manakah Piagam Biruku berada?

Hmmm...Ingin juga sama seperti mereka. Wong pangane podo, sekul nasi he he. Pie to carane? Rasane aku wis ngirim permohonan Piagam Biru, ra ngerti, lali aku, entah kapan itu, sudah larut dalam aktifitas menulis setiap hari. Menawi pertengahan maret lalu.

Ketika topik tulisan pak CEO tentang Piagam Biru di gurusian, uaakeh sing komen. Takon piagame, takon carane, takon syarat-syarate, padahal sudah sering disampaikan, baik itu di pelatihan ataupun di gurusiana.

Lha....piagamku ndi?

Pak Hisyam, pak Hisyam, tolong nggih yo

Aku colek pak Hisyam di WA

Pagi ini ditemani rintik hujan yang awet sejak semalam, aku mbuka antrian pesan, ro ngatus, dua ratus lebih. Aku jejali satu persatu. Buka pahami, buka bales, buka...ups.....Pak Hisyam japri

“Ndelok nang Gmail-mu Pak”

“Matur nuwun pak Hisyam”

Klik.....aku buka Gmail, User name, Password “Piagam Gurusianer Biru a.n. TOSFAYANA, S. Ag”

Lha yo, ono Piagam Biruku, biru haru, sejak jum’at lalu

Payakumbuh, 5 Maret 2020 #tantangan gurusiana hari ke-23 (Tulisan kedua)