Misteri Cicak Pencabut Nyawa
Misteri Cicak Pencabut Nyawa
(Pentigraf Karya: Tosfayana Mawardi)
Rudi baru saja kejatuhan cicak tepat diatas keningnya. Ia terperanjat geli. Sedang cicak itu langsung kabur ke balik rak sepatu di depan pintu rumahnya. Ia menyangka benda lunak bergerak yang sempat teraba oleh reflek tangannya adalah seekor ular, lipan atau kala jengking yang berbisa. Untung saja hanya seekor cicak. TapI gelinya masih saja terasa.
Setelah kejatuhan cicak, rasa geli perlahan hilang. Namun, rasa geli berubah menjadi rasa takut yang begitu dahsyat. Rudi teringat cerita tetangganya yang pernah mati setelah kejatuhan cicak. Terus ia juga pernah melihat kejadian serupa di film horor televisi. Tidur tidak nyenyak, makan pun terasa tidak enak. Ia belum mau mati. Umurnya baru saja 13 tahun, baru kelas 7 SMP. Masih banyak yang ia rencanakan dalam hidupnya. Ia ingin menjadi pengusaha kafe sukses seperti om nya, atau menjadi pemilik sebuah toko. Akhirnya Rudi demam.
Setelah dua hari, demam Rudi tetap naik turun. Pagi ini ayahnya berencana untuk membawanya ke puskesmas. Ia sudah siap untuk merelakan lengannya ditusuk jarum suntik supaya demamnya hilang. Namun kata dokter cukup dikasih obat. Banyak minum air dan rajin makan buah dan sayur. Begitulah Rudi menceritakan kisahnya waktu kecil setelah ponakannya ketakutan kejatuhan cicak. Cicak bukanlah Malaikat pencabut nyawa.
Pondok Literasi-Payakumbuh, 12 Juni 2020
#tantangan gurusiana hari ke-91
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Judulnya ala ala jebakan Batman, Pak. He he he
Mantul Pak
Thanks bu Sanria
Lucu, anak anak ya
Lucu ya Bu Yuli he he makasih sdh mampir bu
Ada malaikat maut pencabut nyawa yg kedua tapiiiii..... Mantap salam literasi
he he syukran pak Hj
Bagus pak
Terima kasih Pak, syukran silaturrahimnya
Mitos pak
Ya bu Fit, jangan sampai larut dibuai mitos ya bu he he