MENGENAL TAKUT
Kata takut Allah paparkan pada Al-Qur’an, dengan kata Khauf dan Khasyah. Kedua kata ini mempunyai satu penekanan yang sama, yaitu takut kepada Allah semata. Tidak boleh ada rasa takut kepada selain Allah, karena takut kepada selain Allah itu dianggap perbuatan syirik yang merupakan dosa besar yang tiada ampunan.
Pada proses hijrah, nabi Muhammad bersembunyi disebuah goa yang bernama goa Tsur ditemani oleh Abu Bakar. Ketika orang-orang musyrik sampai di mulut goa, Abu Bakar merasa ketakutan, lalu dihibur oleh nabi dengan ucapan Khauf yang diabadikan pada QS At-Taubah ayat 40 “Laa takhof wa laa tahzan, innallaha ma’ana” Janganlah takut dan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”.
Pada kisah di atas Rasulullah mengajarkan kepada Abu Bakar bagaimana cara menghilangkan rasa takut kepada orang musyrik dengan mengingat Allah. Tersirat bahwa rasa takut itu hanya boleh karena Allah, karena melanggar perintah Allah atau melakukan sesuatu yang dilarang-Nya.
Sedangkan rasa takut Khasyah adalah ketakutan yang berdasarkan pengetahuan tentang Allah Swt, yaitu rasa takut yang diakibatkan pelanggaran terhadap apa yang Allah perintahkan. Tidak mengerjakan apa-apa yang telah Allah wajibkan dan malah mengerjakan yang Allah larang.
Bukan rasa takut karena makhluk Allah. Seperti rasa takut kepada hantu, takut miskin, takut memakai warna tertentu dan angka tertentu.
Sekarang ini kita sedang dibuat takut oleh serangan pandemic COVID-19 yang telah merenggut banyak korban dan banyak orang yang diisolasi. Kabar buruk bermunculan dari berbagai media, yang membuat orang mengurung diri di rumah sesuai protokoler dari pemerintah dengan rsa khawatir yang menghantui setiap saat.
Berdasarkan petunjuk takut diatas, maka salah jika ketakutan hanya berdasar pada sebuah visus tak kasat mata, melainkan takutlah kepada Allah dengan dosa-dosa yang sudah kita perbuat yang diiringi dengan tindakan kewaspadaan yang diakibatkan oleh makhluk-Nya yang bernama Corona.
Wallahu A’lam bishawab
PSBB-Payakumbuh, 25 April 2020
#tantangan gurusiana hari ke-42 (Tulisan kedua)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahannya Ustadz Tosfayana. Barakallah
Waiiyak buk Zulfa
Rasanya ini termasuk tulisan yg terlama saya tulis karena butuh pendalaman materi, kata pembuka dan nice ending. Barakallah buat semuanya
MasyaAllah dapat ilmu gratis dari Pak Tosfayana trims semoga barokah wassalam
Alhamdulillah bu Evi, yg baca malah ngasih saya hadiah pahala he he
Betul sekali pak tos, takut pada wabah covid-19 wajar, tapi lebih takutlah pada teguranNya, sukses selalu pak
Syukran Ibu Hebat :)
semoga dapay menjadi insan yang hanya takut dengan Allah SWT
Aamiin, matur nuwun bu Ririn
Mantul pak tos, mdh2an semua orang menyadari akan hal ini.
Aamiin buk Id
Kita hanya boleh takut kepada Allah ya Pak Tos.Tapi harus waspada pada virus yg sdg berjangkit.
Ya, betul sekali buk Wirda, dasar utama khouf itu hanya kepada Allah dengan iringan tindakan kewaspadaan