Tiur may risnawaty

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Semut
#H17#TantanganGurusiana#

Semut

Semalam ku lihat seekor cicak yang sudah mati menempel di pintu. Rupanya dia kejepit ketika posisi pintu ditutup . Terlihat banyak semut berkerumun mengelilingi semut tersebut. Ku perhatikan jumlahnya semakin lama semakin banyak. Entah bagaimana cara semut memanggil kawan-kawannya, kok bisa cepat berkumpul ya? Ku diamkan saja bangkai cicak itu tetap disitu. Aku ingin tahu bagaimana cara sekelompok semut itu untuk memakan bangkainya. JIka ada potongan makanan yang terjatuh di lantai pasti sekelompok semut akan bergotong-royong untuk mengangkatnya. Nah, jika yang yang ukurannya besar seperti bangkai cicak apakah juga akan diangkat beramai-ramai ? seberapa banyak semut yang akan dikerahkan ya?

Besoknya ku cek kembali, rupanya bangkai cicak itu sudah habis dibagian badannya, tinggal rangkanya saja, kepalanya masih tetap utuh. Dalam hati Aku berpikir luar biasalah kerja keras sekelompok semut tersebut, kompak sekali mereka ya. Hal itulah yang membuatku tertarik mengenal semut lebih dalam lagi. Ya, semut yang merupakan jenis serangga, tubuhnya kecil, hitam, dan mungkin seringkali kita merasa kesal dengan kehadirannya. Tak kala kita tidak sengaja menumpahkan setetes teh manis ke lantai dengan cepat semut akan datang menghampiri. Tentu saja dia tak akan sendirian menikmatinya, melainkan akan berbagi dengan kawan-kawannya yang lain. Mulia sekali bukan?

Apa saja sifat-sifat semut yang patut untuk diteladani, Yaitu:

1.Rajin

Kalau kita perhatikan semut selalu sibuk berjalan kesana kemari, mencari sisa-sisa makanan. Jadi jangan harap, kita bisa melihat semut yang sedang asyik tidur-tiduran atau malas-malasan. Bahkan dalam cerita fabel, tokoh semut selalu diberi karakter rajin, dan pekerja keras. Ketika musim panas sekalipun semut akan tetap bekerja keras mencari makanan dan menyimpannya sebagai persediaan makanan di musim dingin. Sehingga semut tidak akan kekurangan makanan pada musim dingin. Berbeda dengan tokoh belalang yang menghabisakan waktunya untuk bersenang-senang, sehingga ketika musim dingin belalang tidaak punya persediaan untuk dimakan.

2.Gotong-royong

Semut menganut asas gotong royong dan kerja sama. Jika beban yang akan diangkat berat, maka akan dipanggil kawan-kawannya. Dan mereka akan bergotong-royong mengangkat beban tersebut.

3.Tidak egois

Ketika semut menemukan makanan walaupun berukuran kecil , dia tidak akan langsung memakannya . Melainkan akan membawanya ke sarang mereka lebih dahulu. Jadi semut merupakan hewan yang tidak mementingkan dirinya sendiri

4. Ramah

Cobalah amati ketika seekor semut berpapasan dengan temannya , makan mereka berhenti sejenak dan saling bersalaman .

5. Peka

Semut merupakan hewan yang peka terhadap lingkungan sekitar. Contohnya saja, dimanapun kamu menyimpan permen atau makanan pasti semut bisa menemukannya. Dan ketika dia melihat ada kawannya yang kelaparan ia akan menolong. Seperti di kisah fabel di atas, semut tidak membiarkan belalang tersebut mati kelaparan. Dia memberi makanan kepada belalang. Hal itu menunjukkan bahwa semut adalah hewan yang peka terhadap sekitar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post