#Tantangan Menulis 365, Hari ke-270

#Titin Marini

Pagi-pagi hari Sabtu sudah ada pesan WA dari adik ipar, yang merupakan adik ragil suamiku yang tinggal bersama Ibu mertua di kampung halaman Purbalingga Jawa Tengah. Tante Inung, anakku memanggilnya.

“Makan Budhe”, tulis Tante Inung di pesen WA nya, sambil mengirim foto anakku yang sedang makan pagi di kamar kosnya.

Anakku makan pagi dengan menu yang sangat komplit. Ada beberapa rantang nasi dan sayur serta lauk pauk serta cemilan gorengan. Wah mantap sekali. Anak kos, pagi-pagi habis mandi sudah langsung sarapan dengan menu yang sangat komplit tanpa harus jalan keluar mencari sarapan ke warung makan. Alhamdulillah. Rezeki nomplok hehe...

Sudah menjadi rutinitas setiap hari Sabtu, Tante Inung selalu menengok anakku yang merupakan ponakannya di tempat kos di Purwokerto sekitar 20 kilo meteran dari rumah Purbalingga. Selain untuk melihat kondisi anak semata wayangku untuk memastikan dalam keadaan sehat walafiat, dia juga selalu membawakan makanan menu komplit untuk sarapan, makan siang dan makan sore. Di samping itu Tante Inung juga sangat perhatian selalu memberesi kamar anakku setiap datang ke kos seminggu sekali untuk beres-beres kamar dan mengganti sprei serta sarung bantal guling. Alhamdulillah.

“Wah mantep, Alhamdulillah. Makasih Tante”, ucap terimakasihku, “Sudah mandi belum Te, Mas Nandanya? Pagi-pagi Tante udah sampai bawakan makan. Mas Nanda bangun-bangun langsung makan, hemm”.

“Sebelum kami datang, Mas Nanda sudah mandi Budhe, Mas Nanda ada kuliah online”, jawab Tante Inung, sambil mengirimkan foto anakku yang sedang kuliah online.

Tante Inung datang ke kos bersama anak gadisnya yang masih sekolah SMA.

“Keasyikan makan Mas Nanda sampai lupa ada kuliah online”, lanjutnya.

Alhamdulillah, walau anakku kuliahnya jauh di FKU Unsoed Purwokerto Jawa Tengah, dan tinggal di kos dekat kampus yang bersebelahan dengan RSUD dr. Margono, namun aku merasa sangat tenang karena ada keluarga yang rumahnya agak dekat yaitu mertua dan Tante Inung khususnya yang selalu perhatian terhadap anak semata wayangku.

Pukul 20.00 WIB, ada pesan masuk lagi dari WA Tante Inung, “Makan lagi”.

Sambil mengirimkan foto Nanda sedang makan malam, tapi makannya di meja makan rumah mertua yang juga ditempati Tante Inung.

“Loh kok Mas Nanda makannya pindah lokasi?” tanyaku.

“Iya Budhe, ambil mobil. Nih habis makan balik kosan” jawab Tante Inung.

“Mobil mau buat apa Te?”, tanyaku lagi.

“Panitia seminar supreemeet di kampus, buat wira-wiri Budhe”, Tante Inung menjelaskan.

“Oh gitu Te, makasih banyak ya Te”, ucap terimakasihku.

Satu jam kemudian, suamiku menelepon anakku. Alhamdulillah, dia sudah sampai di kos lagi dengan lancar perjalanannya.

Selamat bekerja dalam kepanitiaan seminar di kampus ya Nak, semoga selalu sehat. Pintar-pintar bawa diri. Jangan tinggalkan sholat lima waktu. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan dalam segala urusan. Sukses dunia akherat.

Salam rindu dari Mama dan Ayah. Kudekap erat selalu anak semata wayangku dalam setiap doa-doaku. Barokallah. Aamiin.