Ratapan Hati (1.616)T.87
Ratapan Hati (1.616)T.87
Karya: Tin Faza
Desir senja menyayat nestapa,
langit berwajah gulita,
menyulam luka di lembar kenangan,
sukma luruh bersama surya yang sirna.
//
Bisikan rindu kian meredup,
menyisakan puing-puing lara,
jerit hati menggema di angkasa kelam,
gemintang enggan menyalakan cahaya.
//
Malam kian membisu,
hanya nyanyian hati menari pilu,
mengais bayang-bayang rindu,
tersesat dalam ilusi tak bertepi.
//
Angin malam berbisik lirih,
di ujung penantian tanpa akhir,
hanya bayang-bayang rindu membisu,
menyayat luka, perih, dan pedih.
Kota Delta, 28 Maret 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar