Budayakan Kinerja KOPI TABUR, Cegah Suap dan Korupsi
Budayakan Kinerja “KOPI TABUR”, Cegah Suap dan Korupsi
Oleh : Titin Kusminarsih, S. Pd
Kepala SDN Durungbedug Candi Sidoarjo
Dalam rangka Hari Antikorupsi sedunia, Penulis berusaha menyuarakan bahwa suap dan korupsi adalah hal negatif yang harus dihindari di manapun kita berada terutama di lingkungan kerja bidang Pendidikan. Kita bekerja harus sesuai dengan roll yang ada, jangan sampai terjadi penyelewengan tentang transaksi suap- menyuap serta korupsi atas tugas yang kita emban sebagai ASN atau PNS, GTT dan PTT.
Bagaimana menyikapi agar kita terhindar dari praktek suap dan korupsi sejak dini?. Jawabannya dimulai dari diri kita sendiri yaitu bekerja harus mempunyai niat baik, tulus ikhlas menjalankan tugas sesuai Tupoksinya (tugas pokok dan fungsi), tidak berusaha merengkuh apa yang bukan hak- haknya.
Sebelum bicara jauh kita harus mengetahui pengertian suap- menyuap. Suap- menyuap adalah suatu tindakan pemberian uang atau menerima uang atau hadiah yang dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya. (http://bcbojonegoro.beacukai. go.id).
Sedangkan Korupsi menurut KBBI V adalah penyelewengan yang bukan merupakan haknya, dan melalaikan tugas untuk kepentingan diri sendiri atau pribadi.
Melihat dari pengertian di atas jelas tindakan suap dan korupsi adalah tindakan negatif yang jelas-jelas melanggar hukum yang harus di cegah sejak dini, agar hal negatif diatas tidak menjadi membudaya dan dianggap menjadi posifif, hal ini berbahaya jika sudah merajalela di lingkungan kerja dan masyarakat
Penulis sebagai Top Leader di Lembaga SDN Durungbedug Candi Sidoarjo, berusaha meminimalisir dan berusaha membersihkan lembaga dari praktek suap dan korupsi sejak dini di lingkungan kerja, agar perbuatan di atas tidak menjadi membudaya dan jangan menjadi contoh yang buruk bagi peserta didik. Stake Holder di sekolah adalah cermin bagi Seluruh Peserta Didik di Sekolah.
Apa yang dapat dilakukan Penulis untuk menekan agar tidak terjadi suap dan korupsi di sekolah?. Penulis membudayakan Karakter Kinerja “KOPI TABUR” (Komitmen, Disiplin, Tanggungjawab dan Jujur), di lingkungan kerjanya yaitu karakter unggulan positif yang harus dipegang dan dilaksanakan oleh seluruh Stake Holder.
Dalam prateknya semua karakter tersebut disuntikkan dengan teladan Penulis sebagai Pemimpin Lembaga dan kesepakatan bersama yang nantinya sebagai rekam jejak nilai karakter Pegawai dalam SKP ( Sasaran Kinerja Pegawai) di ujung tahun penilaian. Semua guru termasuk penulis harus melaksanakan karakter diatas dalam mengemban tugas negara dalam mengantarkan Peserta Didik menggapai ilmu di sekolah.
Budaya pertama yang harus dilestarikan adalah karakter Komitmen yaitu Penulis sebagai Pemimpin Lembaga, Guru serta siswa harus mempunyai komitmen kuat dalam menjalankan kewajibannya, tidak boleh hanya karena untuk meringankan tugasnya, melalaikan tugasnya dengan membebankan kepada orang lain dengan memberikan sesuatu yaitu uang atau hadiah.
Karater kedua yaitu Disipilin . Disiplin sebagai cermin diri dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada. Aturan yang ada tak boleh melakukan praktek suap kepada atasan, kepada sesama rekan sejawat dan disiplin menggunakan aset yang dimiliki lembaga. Setelah menggunakan aset misalnya Laptop, dikembalikan lagi.tidak boleh dibawa pulang. Karakter disiplin sebagai penahan terjadinya suap dan korupsi.
Budaya karakter ketiga yaitu tanggung jawab. Tanggung jawab memegang peran yang sangat penting juga. Stake Holder yang bersikap tanggung jawab di lembaga dalam menjalankan tugasnya maka sikap negatif suap dan korupsi dapat terhindarkan. Dalam melakukan hal yang tidak baik maka, berpikir 2 kali karena terbeban harus bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Budaya terakhir yaitu bersikap jujur. Kejujuran ini harus dipegang teguh oleh semua warga sekolah. Ranah ini sebagai ujung tombak sejak dini dicegahnya suap dan korupsi. Banyak segi yang harus dipraktekkan dalam kejujuran. Misalnya Penulis dalam mengemban amanah sebagai Pemimpin harus melaporkan manajemen sekolah secara jujur kepada Stake Holder. Begitu juga misalnya guru dibebankan tugas sebagai Bendahara harus jujur dalam melaporkan uang yang diterima dan penggunaan uang kepada seluruh Stake Holder sesuai RAKS yang ada.
Semua guru bersikap jujur misalnya jujur tentang waktu mengajar, jujur memberikan hak kepada Peserta Didik dalam menerima pengajaran . Peserta Didikpun juga diajari karakter jujur mengerjakan soal tidak boleh menyontek, jika menemukan uang di halaman sekolah ditaruh dikotak kaca kejujuran, mengambil kue di Kantin atau barang di Koperasi sesuai uang yang dibayarkan. Kepala Sekolah dalam hal ini menerapkan Kantin dan koperasi Kejujuran.
Komite juga bersikap jujur dalam mendampingi Kepala Sekolah dan Bendahara dalam menyusun RKAS. Kejujuran diatas menekan sedini mungkin praktek suap dan korupsi di lingkungan kerja.
Cermin-cermin Karakter Kinerja” KOPI TABUR” (Komitmen, Disiplin,Tanggung jawab, dan Jujur) di atas jika dibudayakan dengan baik di Lingkungan Kerja di SDN Durungbedug Candi Sidoarjo oleh Seluruh Stake Holder, dengan motivasi penuh dari Pemimpin Lembaga, niscaya praktek suap dan korupsi sejak dini dapat dicegah, semoga.
Profil Penulis
Penulis bernama Titin Kusminarsih, S. Pd, terlahir di Sidoarjo, 20 Februari 1974. Penulis sebagai Kepala Sekolah SDN Durungbedug Candi Sidoarjo. Karya penulis 3 buku karya solo yaitu kumpulan 100 puisi “Serunai Senandung Rindu” Tahun 2020 dan buku memoar“ My Experince On The Job Learning”penerbit Media Guru Tahun 2021, Bait-Bait Indah (Kumpulan 100 Nasihat) Tahun 2022 dan 19 karya esai dan opini pemenang lomba antologi di Media Guru Indonesia yang terakhir karya antologi tema “ Guru Hebat, Prestasi Siswa Meningkat”. Penulis juga berkarya Puisi, Artikel , Cerpen pada komunitas penulis misalnya karya Antologi No Baper (Noelis Bareng Pemred), karya antologi bersama Bersama Penulis SLSS (Sanggar Literasi Sulawesi Selatan), serta karya antologi puisi bersama komunitas penulis Madura,dan Sidoarjo.
Penulis dapat dihubungi melalui WA. 081 357 054 492 dan email. [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Thanks bunda doakan lolos lomba bunda.
Keren menjaga diri sendiri untuk menghadapi godaan ya bu
Thanks Bun Andi supportnipun.