Kabut Cinta di Kintamani
Kabut Cinta di Kintamani
Oleh: Titik Suharyati
Tagur 137
*
Pagi ini Kintamani tampak bermuram durja karena mentari belum juga menyapa. Tampak sekali kabut pekat masih setia menyelimuti Kintamani hingga kecantikannya belum bisa dinikmati . "Kintamani, jangan cemas karena kami akan setia menunggu hingga senyummu kembali merekah mengembalikan kecantikanmu yang tiada lekang."
....
Kabut
Kan kusebut
Nafasmu membawaku
Negeri di atas Awan
Kintamani,
Membawa cintaku bersemi
Mimpi yang terpatri itu
Kini telah berganti
Hati yang berseri
Terbuai kecantikan Kintamani
*
Malamku Gianyar, 27062022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Karya yang indah. Selamat berlibur, Bunda...
Makasih bunda cantik, sukses sll nggih
Cerpennya menarik
Makasih bunda cantik, sukses sll nggih
Alhamdulillaah, keren ceritanya, sukses selalu Bu Titik Suharyati
Makasih bunda cantik, sukses sll nggih
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Woow. ..Uda sampai di Bali....selamat berlibur Bunda hebatku....
Makasih bunda cantik, sehat n sukses sll nggih...ayo ikut
Woow. ..Uda sampai di Bali....selamat berlibur Bunda hebatku....
Kereeen, Bu Titik. Sudah di Bali ternyata. Selamat berlibur. Salam sehat dan bahagia, Ibu.