Titik Royani 17

Titik Royani, M.Pd. Lahir di Kabupaten Madiun. Mengawali karir sebagai guru TK mulai tahun 1991 - 2000. Tahun 2000 hingga sekarang menjadi guru di Sekolah Dasar...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEBUAH PENANTIAN (PART  23)

SEBUAH PENANTIAN (PART 23)

SEBUAH PENANTIAN (PART : 23)

( Episode: Pesta Pernikahan )

# Tantangan Gurusiana

# Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke -178

Berdebar Inten membuka undangan itu dan membacanya. Tertera nama Kang Somad dan Dewi calon istri kang Somad. Undangan itu terlepas dari tangan Inten. Bagai tersengat aliran listrik Inten diam membisu seketika. Pandangannya mata Inten menerawang jauh, matanya berkaca-kaca lalu tumpah begitu saja. Inilah akhir kisah cintanya dengan kang Somad. Inten hanya bisa menelan pil pahit dan kegetiran hidup.

"Mungkin sudah takdirku harus menjalani hidup seperti ini. Aku tak pantas merasakan kebahagiaan hidup." Tangis Inten pecah.

"Hus...kamu itu ngomong apa to Ten? Yang sabar, semua sudah dikendakiNya. Aku yakin kamu wanita yang kuat." Murni berusaha memberikan semangat pada Inten.

Bagaimanapun Murni adalah sahabat dekat Inten sejak kecil. Sudah sepantasnya jika Murni memberi dukungan agar Inten tetap semangat .

Tak terasa senja merangkak, gerimis tipis meneduhkan hati Inten. Seolah tahu kedukaan yang dialami Inten.

Dipandanginya dedaun yang luruh tak beraturan entah ke mana skan terjatuh

Pasrah, jelas tergambar dalam senyumnya menafikan kegetiran

Ini adalah keniscayaan

Akankah esok bersemi kembali?

Ditariknya nafas panjang

Sejenak pikiran menerawang entah apa yang ada di benaknya

Mungkin tak seperti hitungan dalam rumus matematika, satu ditambah satu sama dengan dua...

Pagi yang cerah matahari baru menyembul diantara pepohonan. Sinarnya kuning keemasan menggeliatkan kuntum yang baru saja merekah. Warna Hari yang sangat cerah pagi itu terlihat banyak orang hiruk pikuk mempersiapkan diri mengiring calon temanten laki-laki. Terlihat gamang. Entahlah, ijab kobul tinggal beberapa jam saja. Namun kang Somad masih tetap saja belum bisa move on dari Inten. Pernikahan ini dijalani demi membahagiakan ibunya, meskipun kang Somad harus mengorbankan hidupnya demi menikahi gadis yang baru dikenalnya. Semua juga karena Inten sudah tak mau lagi bertemu dengan kang Somad.

"^Ah...biarlah semua berjalan seperti yang seharusnya ..."

Madiun, 21 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar, ibu ...... "^Ah...biarlah semua berjalan seperti yang seharusnya ..." waktu yang akan menjawab Intan akan beroleh yang terbaik jika ridho pada ketentuan Allah

22 Oct
Balas

Semoga ssja...Terima kasih apresiadinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Galau menerpa Inten dan Somad. sehat dan sukses selalu bucantik

22 Oct
Balas

Semoga ssja...Terima kasih apresiadinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Lanjut Bu, terus berkarya

22 Oct
Balas

Mksih semangatnya

23 Oct

Semoga inten lebih sabar lagi. Keren bun ceritanya. Salam sukses selalu.

22 Oct
Balas

Semoga ssja...Terima kasih apresiadinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Keren sekali ceritanya bu Titik. Sukses selalu dan salam literasi

22 Oct
Balas

Aamiin mksih do'anya ...sukses jg utk bapak

23 Oct

Insyaallah yang terjadi adalah yang terbaik. Walaupun terkadang perih terasa. Makin bikin baper ceritanya, Bu. Keren.

22 Oct
Balas

Terima kasih apresiadinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Kasihan Inten dan kang Somad... Semua demi membahagiakan ibunya sampai dia mengorbankan kebahagiaan sendiri.. Semoga semua merpakan yang terbaik... Keren kisahnya ibu cantik... Salam santun

21 Oct
Balas

Begitulah realita yang harus dijalani kang Somad. Deni membahagiakan hati ibunya.

21 Oct

Terima jasih apresiasinya bunda sayang...salam santun dN sujses selalu

21 Oct

Cerita yang keren Bu Titik, puisi2nya pun alurnya membuat hanyut, sukses selalu Bu

22 Oct
Balas

Terima kasih aoresiadinya bapak...salam sukses kembali tuk pak Tosfayanna

23 Oct

mungkin kang somad bukanlah yang terbaik untuk inten. semoga inten tabah dan mendapatkan orang yang lebih baik, salam kenal dan sukses selalu bunda cantik. izin follow ya bun

22 Oct
Balas

Semoga ssja...Terima kasih apresiadinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Semoga yang terjadi buat inten menjadi yang terbaik untuk nya. Salam sukses selalu bunda

22 Oct
Balas

Semoga ssja...Terima kasih apresias rinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Semoga ssja...Terima kasih apresias rinya bund..salam sukses kembali tuk bunda

23 Oct

Semoga Inten mendapat laki-laki yang lebih baik lagi... Sabar yang nten.... Keren bu

22 Oct
Balas

Semoga...mksih apresiasinya

23 Oct



search

New Post