NASIHAT UNTUK CIMOT

#TG Menulis hari ke-5

Di sebuah hutan yang lebat hiduplah Induk ayam dan kelima anaknya. Mereka adalah : Cimot, moli, Ceki, Kidi dan Noli. Induk ayam sangat menyayangi kelima anaknya. Kemanapun Induk ayam pergi kelima anaknya selalu mengikuti. Sore itu, langit terlihat sangat gelap angin berhembus kencang. Induk ayam memanggil kelima anaknya. "Nak, cepat kemari, lihat sebentar lagi akan turun hujan." Kata Induk ayam kepada kelima anaknya. "Ya bu, " Sahut kelima anak ayam seraya berlari sambil menciap-ciap berebut ingin segera mendekat ke pelukkan induk ayam agar terasa hangat.

Baru saja Induk ayam sampai di rumah, hujan turun dengan lebatnya. Induk ayam mendekap kelima anaknya, supaya semua terasa hangat dan nyaman. Sesekali kilat menyambar, guruh bersahut-sahutan menambah riuh. Tanah, dedaunan, rurumputan, ranting-ranting kering semuanya basah diguyur hujan.

Sambil mendekap kelima anaknya, Induk ayam memberikan nasihat. " Anak-anakku, berhati-hatilah jika jika ingin bermain. Jangan bermain sendiri nanti kalian tersesat. Bermainlah bersama, kalian harus rukun. Sesama saudara harus saling menyayangi dan saling tolong menolong. Kemanapun kalian pergi harus minta izin, agar semua anggota keluarga tahu kemana kalian pergi agar kalian selamat, karena di luar sana banyak binatang buas yang ingin memangsa." Kata Induk ayam.

Bersambung

Madiun, 15 April 2021