MIMPI SIANG HARI
MIMPI SIANG HARI
* # Tantangan Gurusiana
# Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke -221
*
Terik masih memanggang bara
Menyengat wajah putih melati
Rona memerah sembunyikan gelisah
Takut aroma wanginya memudar
*
Engkau berkata lirih sekenanya
Akan menyudahi petualangan ini
Tak perlu bertanya mengapa
Katamu itu hanya intuisi
*
Tujuh bulan telah berlalu
Semesta menyimak kata hatimu
Isyaratmu tak pernah kumengerti
Bagai mimpi siang hari
*
Lewat maya kudengar kabar
Mulut terdiam hati bergetar
Begitu cepat maut menjemputmu
Kembali menghadap pada Rabbmu
*
Madiun, 4 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bunda. Permainan diksi yang menawan. Sukses selalu Bunda
Mksih...salam sukses
Masya Allah ..... keren banget puisinya ...Salam sukses dan salam Literasi
Terima kasih semangatnya...salam sukses juga tuk Pak Musdar