MENDERAS RINDU
MENDERAS RINDU
*
# Tantangan Gurusiana
# Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke -229
*
Malam semakin menderas rindu
Basah menggenangi ceruk yang tlah lama ditinggalkan kekasih hatinya
Mematahkan reranting kering berserak di pelataran sunyi
Meluruhkan debu kepongahan yang menempel pada dinding kelam
*
Seekor kucing hitam mematung di sudut malam
Hatinya ciut menatap langit muram
Sementara belulang buruannya terseret banjir bandang
Tercium bau anyir bercampur limbah dan kotoran
*
Ini salah siapa?
Apakah karena alam mulai menua?
Tak ada jawaban, semua tertunduk dengan wajah kuyu
Mendekap gigil malam yang membisu
Hanya menasbihkan nama-Mu penenteram hatiku
*
Madiun, 12 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ibu cantik. Puisi indah yang sangat mempesona. Sukses selalu buat ibu cantik yang keren dan hebat... Salam santun