PENDIDIKAN SEKS REMAJA,?BAGAIMANA SEHARUSNYA?
Salah satu di sekian permasalahan negeri ini adalah permasalahan seks bebas yang sudah sangat mengkhawatirkan. Seks bebas di kalangan remaja(generasi muda) tidak terjadi dengan sendirinya.Banyak factor yang memicu aktivitas seks bebas.pengaruh teman, narkoba, pornografi yang semakin mudah di dapatkan dari internet, telepon, acara-acara sinetron di tv, perayaan VD.
Penyebab utama dari maraknya seks bebas adalah penerapan system kapitalis yang mengagungkan kebebasan individu dalam berperilaku, beragama, berpendapat dan kepemilikan.Kebebasan individu lahir dari keyakinan sekuler yang meniadakan peran sang pencipta untuk mengatur kehidupan.
Setidaknya ada tiga fase remaja :yang pertama saat memasuki masa remaja mereka mengalami perubahan fisik dan psikologis.secara fisik, organ-organ seksual berkembang paling menonjol yang seiring dengan itu kematangan dan dorongan seksualnya pun berkembang.Yang kedua:remaja berada pada fase keingintahuan yang besar dan ingin mencoba-coba hal yang baru.mereka juga ingin menentukan nasib sendiri.Pada fse ini jika tidak di bombing maka biasa salah arah.Ketiga :remaja saat ini hidup dalam system yang rusak, kapitalis sekuler, yang mendorong para remaja bebas berbuat semaunya.
Pendidikan seks di sekolah,Harusnya seperti apa?
Pendidikan seks yang di ajarkan, seharusnya pendidikan yang bias membentuk perilaku yang benar, yang bisa menjadikan para remaja menemukan jati dirinya, sebagai seorang muslim, yang mampu meningkatkan keimananya dan ketaqwaanya, sehingga meereka tahu mana yang buruk , mana yang baik, mana yang halal dan mana yang haram.
Pendidikan seks pada remaja seperti yang di ajarkan seperti, keberadaan program pendidikan seks yang di sosialisasikan dan yang sudah berjalan di sekolah-sekolah faktanya tidak memperkecil jumlah permasalahan remaja, buktinya penyimpangan seksual, hamil pranikah semakin meningkat.Pendidikan seks yang di ajarkan telah gagal dalam menghentikan praktek seks bebas.Persoalan bukan hanya pada minimnya pengetahuan remaja akan bahaya seks bebas, atau ketidakpahaman remaja tentang bagaimana menjaga organ seks nya seperti yang di ajarkan pada program KRR, tapi lebih pada pemahaman yang minim tentang mana yang boleh (halal) dan mana yang tidak boleh(haram), serta daya control (aqidah) yang rapuh pada diri remaja.
Keimanan yang kokoh akan membuat remaja percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh teman maupun lingkungan yang buruk.Remaja akan merasa malu untuk berbuat maksiat.
Siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pendidikan seks remaja?
Pertama: keluarga , merupakan tempat pertama seorang anak harus di kenalkan dasar-dasar penanaman akidah dan syariah yang kuat( ini bisa terwujud jika dan hanya jika orang tuanya juga memiliki pemahaman akidah dan syariah yang baik).Pahamkan anak/remaja tentang aurot, jenis kelamin, batasan-batasan bergaul dengan lawan jenis.tanamkan dengan kuat standar halal dan haram.awasi pergaulan anak, jadilah sahabat, tempat curhatnya, ikuti kegiatan di jejaring sosial.batasi fasilitas Hp.
Kedua:lingkungan,sekolah merupakan rumah kedua terdekat bagi remaja.para guru di sekolah(tidak hanya guru agama),harus berani jujur mengatakan kalau pacaran itu haram, bercampurbaur laki-laki dan perempuan itu haram. harus menjadi pengawas melalui aktivitas amar makruf nahi mungkar(dakwah), pembinaan remaja ,berkepribadian islam.
ketiga:Negara :Pencegahan pergaulan bebas harus di dukung oleh Negara,menegakan system islam, menghapus cara berfikir sekuler.melarang dengan keras setiap pornografi dan pornoaksi.saat ini konten pornografi yang merangsang naluri seksual sangat mudah di dapat.ada dua macam rangsangan yaitu pikiran dan realitas.konten pornografi merupakan realitas yang tampak, mendorong seseorang untuk melakukan seperti apa yang di lihatnya.Konten porno sengaja di edarkan untuk meraih keuntungan yang tinggi, tidak peduli lagi bahwa hal itu sangat berbahaya bagi yang menikmatinya hapus tayangan sinetron, film yang menginspirasi pergaulan bebas,tayangan porno apapun bentuknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Ketiga: Remaja saat ini hidup dalam system yang rusak." Mari sama-sama kita bangun lingkungan yang sehat dan baik.
ganti sistem setuju ya Pak?? dengan sistem dari yang Maha Baik...
Terima kasih bu, mudah-mudahan bermanfaat bagi umat. Amin