Titik Haryani

Akan terus menulis. Tak terhentikan oleh apapun, apalagi oleh rasa malas.Titik Haryani, Guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 1 Pengasih, sebuah desa di Kabupate...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGASAH PENA BERKARAT

Menjadi penulis adalah impian besar. Untuk bermimpi bukankah harus tertidur lebih dulu?? Tidurpun harus nyenyak. Saya dipilih oleh Allah untuk tidur di hotel. Ribuan mil dari rumah. Tapi saya suka.

Kisah berawal dari dering telepon. Hemm.. saya terpilih.. Alhamdulillah. Terus terang saja saya tersanjung. Informasi pertama saya anggap bad news. Apa coba? Membuat tulisan minimal 700 kata. Jleb jleb jleb. Kurasakan jantungku berdetak agak beda dari biasanya. Ampun… 700 kata. Saya mencoba mengetik di sela sela khusukku beribadah di bulan suci. Bulan yang penuh berkah. Ini harus benar-benar menjadi berkah. Berhasil menyelesaikan tiga halaman. Dan butuh waktu tiga hari. Bayangkan Bro… tiga hari. Apakah itu berarti penulis handal butuh waktu 1000 hari untuk menulis 1000 halaman?? Alamaaak… sepertinya tidak.

Membaca kembali tiga halaman tulisanku. Huu seruu. Tulisan pertamaku. Begitu wagu dan kaku. Gak banget. Tapi tak apalah. Hanya sebagai tiket masuk Hotel Utami di Sidoharjo. Tiket untuk belajar menjadi penulis. Begitu aku berfikir. Selanjutnya kulakukan hal paling konyol. Agak malu bercerita… tapi bukankan tragedy plus waktu akan menjadi komedi?? Hahaha…

Begini ceritanya. Tulisanku yang tiga halaman itu, saya hitung jumlah kata perbaris. Kemudian saya kalikan jumlah baris. Saya kalikan lagi jumlah halaman. Ketemu delapan ratus sekian kata. Ah sudah cukup. Begitu aku berfikir. Kan hanya sebagai tiket saja. Hanya sebagai syarat masuk hotel. Iya to... selesai dan berangkat.

Rupanya apa yang kulakukan menjadi obyek pengamatan anak lelakiku. Pegawai pajak itu menatap heran ibunya. Mamak ngapain menghitung kata?? Dia bertanya. Akupun bercerita dengan bangga. Menceritakan keberhasilanku menulis dan menghitung minimal 700 kata. “Alamaak mamakku… dunia sudah berubah menjadi digital. Dan mamak masih menghitung kata seperti menghitung uang receh…? Astaughfirullah…” Berikutnya anakku merasa sangat prihatin… pakai kata sangat lo ya… seolah melihat mamaknya adalah makhluk primitive di era modern. Ada apa denganku? Ada yang salah dengan kemampuan teknologiku? Ternyataaaa eh ternyata di pojok kiri bawah computer ada angka tertera di situ.. sangat mudah. Ya Allah… inikah diriku yang bermimpi menjadi penulis. Masih primitive dalam menghitung jumlah kata. Besok tentu tidak lagi. Harus lebih canggih.

Tidak usah kuceritakan bagaimana perjalanan naik pesawat. Langsung kisah masuk hotel. Tidak perlu juga bercerita tentang mampetnya toilet di kamar 203. Tentang cerita para penghuni hotel sebelumnya bahwa hotel memiliki kebun sawi putih seluas satu hektar. Sehingga menu makan selalu sawi putih. Satu minggu sawi putih. Ahh itu tidak penting bagiku. Tentang pindah kamar dan ngungsi di kamar tetangga… juga tidak penting diceritakan. Seru saja menjalani proses ini… ambil positifnya saja. Betul kan? Calon penulis gitu loh. Hahaha. Prioritas utama adalah menjadi murid sang motivator.

Motivator pertama adalah Direktur P4TK Penjas_BK ( betul direktur atau ketua ya? Gak tahulah..) kemudian Bapak Sigit..beliau menganggap aura kami adalah aura penulis… wah makin tersanjung.. mantabs.

Senin, 12 Juni 2017 sehari sebelum hari ulang tahun anakku. Ternyata menjadi hari luar biasa. Narasumbernya alamaakkkkk Ruaaarrrrr Biasaaaa… sangat sangat inspiratif. Bapak Mohammad Ihsan dan Mas Eko Prasetyo. Seperti dua malaikat Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku). Apapun yang ditayangkan sangat menginspirasi. Apapun yang dikatakan membuat ingin segera menulis. Bersamanya merasakan mudahnya menulis. Mereka, motivator itu sedang menjalani takdir. Takdir untuk mengasah pena berkarat… diriku. Alhamdulillah ya Robbi. Karena mereka berdua, Pena berkarat itu kelak akan menghasilkan sebuah buku. Sebuah lagi, sebuah lagi, dan seterusnya. Impianku segra tercapai. Be a Professional Writer.. yuhuuu.. siapa ikut???

Penulis adalah Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Bagi Guru PJOK-BK (Hotel Utami, Sidoharjo, Jatwa Timur. Tanggal 11 s.d 14 Juni 2017)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bu.

12 Jun
Balas

Semangat Bapak @Yudha Kurniawan

15 Jun

Awal untuk jd seorang penulis yang hebat...

13 Jun
Balas

Aamiiiiiin

15 Jun

Tidak ada seorangpun yang mencapai kesuksesan tanpa melalui kerja keras... Lanjutkan

12 Jun
Balas

ajari ya Pak...

15 Jun

Tidak ada seorangpun yang mencapai kesuksesan tanpa melalui kerja keras ... Lanjutkan

12 Jun
Balas

LUAR BIASA........ Plok plok plok.....

12 Jun
Balas

Teroal horee

15 Jun

Tulisan ibu joss..... Lugu, jujur, apa adanya, mudah dipahami, bahasanya sederhana. Tp esensinya luar biasa

12 Jun
Balas

Plok plok plok....,makasih

15 Jun

Aku yakin kamu bisaaaa.... semangat....

13 Jun
Balas

Matyr nuwun Mbak Yul..semangat

15 Jun

Matyr nuwun Mbak Yul..semangat

15 Jun



search

New Post