Menyemai Asa di Ladang Madrasah (2)
By: Titarini
Pada 2017 saya diberi kepercayaan oleh Yayasan Pondok Pesantren Baitul Hikmah untuk mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah. Saya menyadari tugas ini tidak ringan, namun saya berusaha untuk bisa mengemban amanah yang diberikan. Kebetulan pada tahun itu madrasah kami menjalankan akreditasi yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan mutu madrasah sesuai standar yang ditetapkan. Kami sangat bersyukur, karena berhasil memperoleh predikat A alias unggul.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta didik baik di bidang akademik maupun non akademik, kami sering mengikuti kompetisi dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi. Pada 2019 madrasah kami mengikuti lomba inovasi pengelolaan madrasah di bidang madrasah hijau. Lomba ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kami sangat bersyukur bisa mendapat predikat Madrasah Hijau kategori The Best Achievement dalam lomba ini.
Pada bidang non akademik, pada tahun yang sama, kami dapat mengirim enam atlet madrasah untuk berlaga di Porseni tingkat provinsi yang berlangsung di kota Ponorogo. Diantaranya dari cabang atletik, futsal, bola voli, dan pidato bahasa Arab.
Pada 2020 saat negara dilanda pandemi Covid-19, pembelajaran dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Meskipun banyak kendala yang kami hadapi saat itu, namun tidak menyurutkan semangat para guru untuk tetap memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik. Kami tetap berkarya dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap situasi dan kondisi yang berkembang saat itu.
Madrasah kami yang telah menyandang predikat sebagai Madrasah Hijau, terus berbenah diri dan mengembangkannya menjadi madrasah yang berwawasan lingkungan. Kami juga menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait yang dapat mendukung program peduli lingkungan, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Balai Latihan Kerja, dan Politeknik Negeri Jember. Selain itu, madrasah kami juga menjalin persahabatan dengan sekolah yang telah mendapat predikat sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, yaitu sebagai sister school. Benar-benar suatu perjalanan yang menyenangkan dan mengagumkan saat kami mulai menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Budaya peduli lingkungan mulai kami gerakkan secara masif baik di lingkungan madrasah maupun di lingkungan masyarakat. Kami galakkan penanaman pohon di beberapa tempat yang masih minim tanaman peneduh. Tak ayal gerakan ini mendapat perhatian dan simpati dari banyak pihak. Saat peringatan hari bersih-bersih sedunia (World Clean Up day) tahun lalu, kami mengadakan gerakan kebersihan di sekitar pasar Tempurejo. Tidak hanya para siswa, masyarakat sekitarpun ikut menyambut dengan antusias.
Kami sangat bersyukur saat madrasah kami mendapat penghargaan sebagai madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten pada 2021. Setelah itu kami juga mengimbaskan ke sekolah dan madrasah sekitar untuk ikut menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. Pada tahun berikutnya ada beberapa sekolah dan madrasah binaan kami yang juga mendapat penghargaan sebagai sekolah/madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten. Gerakan kecil namun berdampak terhadap lingkungan yang kita tempati, merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Bagaimanapun juga bumi ini bukan warisan nenek moyang melainkan pinjaman dari anak cucu kita sehingga harus kita jaga dan lestarikan.
Tidak hanya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan yang kami galakkan, namun program penguatan literasi juga menjadi sasaran program berikutnya. Pada awal 2022 madrasah kami yaitu MTs Baitul Hikmah menjalin kerja sama dengan pihak Nyalanesia yang merupakan startup pengembang program literasi sekolah terpadu. Nyalanesia memfasilitasi siswa, guru, dan sekolah untuk mendapatkan pelatihan dan menerbitkan buku. Kami sangat bersyukur setelah mendapat pelatihan, para siswa, guru dan kepala madrasah dapat menulis antologi puisi dan sekaligus menerbitkannya. Benar-benar sebuah pengalaman tak terlupakan yang membuat madrasah kami jadi melek literasi.
Pada 2023 tepatnya pada 23 Mei, saya dilantik sebagai Pengawas Madrasah Tingkat Raudhatul Athfal. Rasa syukur tak terhingga kami panjatkan atas nikmat dan karunia yang Allah anugerahkan. Saya berharap bisa berbagi praktik baik dengan para Kepala Madrasah, khususnya yang berada di bawah binaan saya dan madrasah di Kabupaten Jember pada umumnya.
Saya sangat berterimakasih kepada KKRA (Kelompok Kerja Raudhatul Athfal) yang telah memberi saya kesempatan untuk berbagi pengalaman di bidang literasi. Pada pertengahan September lalu, saya mengajak para guru RA untuk membuat cerita anak. Kami berharap karya para guru bisa dituangkan dalam bentuk buku. Sehingga para siswa khususnya di Kabupaten Jember bisa membaca hasil karya guru mereka sendiri.
Semoga langkah kecil ini bisa berdampak bagi madrasah untuk dapat mewujudkan madrasah yang berkualitas, hebat bermartabat dan mandiri berprestasi. Inilah kado yang bisa saya persembahkan di Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke-78. Semoga Kementerian Agama terus maju dan selalu menginspirasi.
Ambulu, 16 Januari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Terima kasih Pak