#Tantangan Gurusiana

# Hari ke 96

# Pentigraf

Aku benar-benar merasa tidak menyangka dan jelas merasa konyol saat melihat luka menganga di kakiku. Bagaimana tidak, karena luka ini didapatkan dari peristiwa yang dianggap enteng tadinya.

Ceritanya pagi tadi aku sama teman-temanku mau nyari ayam buat peliharaan, sengaja tidak beli ke pasar biar murah fikir kami. Sesampainya di rumah tukng ayam, kami hanya ketemu istrinya, dia bilang kalau kami tidak mau menunggu disuruh nangkep sendiri ayamnya. Aku fikir urusan entenglah timbang nangkep ayam. Kami giring tuh ayam dari dua arah biar ngumpul ditengah. Posisi kaki aku setengah jongkok dengan dengan satu kaki jadi tumpuan. Pas ayam mendekat, tahu-tahu ‘duk’ sebelah kakiku jatuh dengan dengkul ditanah, dan terasa sakit gak tahu kena apa.

Badanku lemes melihat celana dan kakiku robek sampai kelihatan tulang rawannya. Aku langsung ke rumah sakit tanpa bilang sama orang tua. Kata dokter lukaku harus dijahit tujuh jahitan dengah biaya tujuh ratus ribu rupiah. Aku bilang sama dokter minta dikurangi jahitannya karena uangku tidak cukup. Sambil tersenyum dokter bilang, “ ya sudah adik lukanya dokter jahit lima jahitan saja ya.” Sambil meringis aku bilang “ gak sama celananya sekalian dijahit dok!”.