HARU BIRU GURU BARU 67
# Edisi : Suport
#Tantangana Gurusiana
# Hari ke 77
“Nur sebetulnya apa sih yang sedang terjadi dalam hidup kita. “ Dita memulai pembicaraan di mobil menuju rumahnya.
“ Aku juga gak tahu Diit, duniaku saja sekarang rasanaya lagi jungkir balik, “
“ Kalau kamu siih hanya tinggal menunggu saja, itupun kalau kamu mau sama Rudi, kalau tidak mau ya dari sekarang harus kamu katakan, “
“ Mengatakannya bagaimana Diiit, tahu sendiri dia ngomongnya asal nyamber kan?”
“ Ini antar kita aja ya Nur, jika yang dikatakan Rudi serius kamu menerima apa menolak”
“Hh... aku siih gak mau pacaran Diit, “ Nuri menarik nafas panjang.
“ Rudi tidak mengajakmu pacaran, dia mau bawa orang tuanya ke rumahmu. Artinya kamu mau kan? Aku akan mendoakan kebahagiaan buat mu Nur. ”
Mobil berjalan memasuki garasi Dita, karena memang rumah Dita dekat dengan sekolah. Tapi mereka masih ngobrol di dalam mobil. Keduanya saling menumpahkan beban hatinya masing-masing.
“ Nur kayaknya aku pengen pindah dari sini, “ Tiba-tiba Dita mengaatakan niatnya.
“ Lho.. memangnya sampe segitunya ya kamu ketakutan sama Andra, jangan gitu Diit... Itu artinya kamu lari dari masalah.Memangnya di tempat baru kamu yakin tidak akan menghadapai masalah lain? Atau masalah yang disini mengikutimu ke sana?... fikir dengan kepala dinginDiiit.. “ Dita malah menangis mendengar apa yang Nuri katakan. Dibiarkannya Dita beberapa saat.
“ Diit kamu bisa menghadapi semuanya ada kami bersamamu, ada keluargamu yang akan selalu menjadi orang yang pertama ada saat kamu ambruk. Aku yakin keluargamu akan mengambil langkah buat menghentikan Andra. “
“ Iya juga sih Nuur, “
“ Ya sudah... memangnya apa lagi..” Nuri menghadap ke Dita, yang sedang memainkan ujung baju di sela isak tangisnya
“ Eh...bentar... jangan-jangan kamu bukan takut sama Andra ini mah, ayo ngaku,” Nuri memegang bahu Dita. Bukannya menjawab, Dita makin menundukan mukanya,, isaknya kembali terdengar ilu. Nuri segera memeluk Dita.
“ Diiit apa lagi ini, aku gak ngerti... ayo ngomong, “
“ Perhatian kak Toni Nur..., itu yang bikin aku malah makin ingin lari, “
“ Lho.... apa yang salah dengan perhatiannya, “
“ Aku.. aku selalu terbayang senyum sinis kak Andra penuh kemenangan,”
“ Ditaaaa... yang selingkuh itu Andra bukan kamu. Yang tunangan itu Andra bukan kamu, boleh jadi Andra juga akan menikah. Justru sikap kamu ini lah yang mengundang perhatian kak Toni makin menjadi. Ayooo jika kamu tidak ingin di perhatikan, tegar dan siap hadapi apapun, “
Dita mengeratkan pelukan sama Nuri, dia beruntung dikelilingi sahabat yang selalu ada.
Obrolan mereka terhenti oleh ketukan di kaca mobil. Nuri membuka kacanya, ternyata ibunya Dita menyuruh mereka ngobrol di rumah,
“Makasih tante, aku mau langsung pulang, ini udah sore, “ Nuri bicara sambil melihat jam tangannya.
“ Ya udah Nur aku turun dulu ya.. sampe besok, “ Dita ke luar dari mobil,
***
Sepulangnya dari sekolah Toni tidak bisa istirahat, dia mondar-mandir dari ujung kamar ke ujung yang lainnya. Fikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan tentang perubahan yang terjadi dengan dirinya. Separoh hatinya ikut terkubur sama jasad Lutfi.. separo hatinya yang di pendam jauh di lubuk hatinya meronta tidak bisa di kendalikan. Rasanya beraat... dia ingin tidak memperdulikan semuanya tapi di luar kendalinya malah melakukan sebaliknya sampai seperti orang linglung.
“ Toon,.. , ada apa, bunda lihat kamu seperti sedang banyak fikiran,”
“ Gak apa-apa bun... “
“ Sini duduk, bunda sudah lama mau bicara sama kamu, tapi kejadian beruntun yang menimpa Lutfi yang menghentikan bunda bicara. “
“ Iya buun...” Toni duduk di samping bundanya
“ Kamu tidak boleh menyesali apa yang sudah di gariskan oleh Allah dalam hidup kita, di mata bunda kamu lulus dalam ujian hidup. “ Toni melihat mata bundanya.
“ Yaah... di saat kondisi Lutfi paling parah kamu yang pertama siap buat meneriima keadaan dia yang tanpa rahim. Sebetulnya bunda berat mengizinkan kamu waktu itu, tapi ayahmu mengingatkan bunda bahwa sikap yang kamu ambil patut kami hargai. Jika akhirnya Lutfi berjodoh dengan orang lain di akhir hayatnya, kita harus menerima dengan ikhlas.”
“ Toni ikhlas Buun, tapi Toni merasa banyak salah sama dia, “
“ Yaaa mau gimana lagi, semua sudah terjadi dan sekarang kita hanya tinggal mendoakan supaya mendiang tenang di alam sana. “ tangan bundanya mengusap punggung Toni.
“ Tapi buun..bukan hanya itu juga, rasanya Toni sudah menghianati mendiang,”
“ Menghianati gimana, setahu bunda selama dua tahun ini yang dekat dengan kamu hanya Lutfi, “
Akhirnya Toni menceritakan tentang perasaannya sama Dita. Mendengar itu bundanya terdiam sesaat,
“ Toon betul kamu salah tapi kamu sudah berusaha mengendalikan semuanya pada tempat yang seharusnya. Kalian sudah berusaha keras untuk menjaga nya,” bunda berusaha menenangkan anaknya.
“ Buun apakah kami di hukum oleh Allah, karena sekarang juga Dita di tinggal sama calon suaminya,”
Bunda terlihat menghela nafas panjang,
“ Begini Toon, yang pasti Allah sedang memberikan cobaan ke dua dari niat kalian untuk menjaga hati, kalian jangan goyah... seringlah beristighfar. Gak ada salahnya minta ampun dari pada terus menyesali sesuatu tanpa berbuat apapun.”
Lama hening tidak ada yang bicara, tak lama kemudian,
“ Buun doain Toni ya... doain Dita juga, Toni jadi serba salah sekarang, “ Toni menundukan wajahnya.
“ Jangan khawatir naak, tanpa dimintapun doa kami terus di panjatkan setiap habis sholat. “ bunda berdiri tapi dia kembali menengok ke arah Toni
“ Oh iya Ton kita sekeluarga mau ke tempat tante Neti di Batam. “ melihat mata anaknya mau protes bundanya kembali bicara,
“ Hanya tiga hari Toon, kita berangkat Rabu abis ashar. Langsung ke Jakarta ngejar penerbangan yang jam sembilan malam. Jadi kamu dan adekmu hanya izin dua hari . “ bundanya tidak menunggu Toni menjawab dan meninggalkannya di kamar.
***
Nuri baru saja selesai sholat maghrib, mendengar telpon brerbunyi, pas di lihat Rudi yang telpon,
“ Aku ada di depan rumahmu, buka pintu ya..” tuuut, telpon di tutup.
( Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jodoh kadang terasa aneh....
Dan tak terduga..Thanks sdh mampir lop yu