TIONORMA SITANGGANG

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
OSHIN DARI LUMBAN SUHISUHI

OSHIN DARI LUMBAN SUHISUHI

Aku menatap sorot matanya saat membuka album foto. Mata yang teduh dan penuh kasih, tempat kami berkeluh kesah . Gurat tanda menua tergambar jelas di wajahnya. Kami sering menyebutnya Oshin ,meniru seorang wanita dalam serial sinetron Jepang , yang tayangannya sering kami tonton bersama. Serial Oshin mengisahkan perjuangan keras seorang ibu mengurus rumah tangganya sekaligus membantu mencari nafkah karena himpitan ekonomi yang sulit. Ya… Dialah wanita super hero di mata kami, seorang ibu yang tangguh dan penuh kasih, yang selalu mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kebahagiaan keluarganya. Kerasnya perjalanan kehidupan yang dia alami tidak pernah mematahkan semangat juangnya membesarkan anak-anaknya. Beliau kami panggil Mamak, boru Situmorang.

Dari tayangan Oshin ini Mamak sering bercerita tentang perjuangannya membesarkan kami. Bagaimana beliau mengerjakan berbagai pekerjaan halal , mengais rejeki demi menopang ekonomi keluarga. Rasa gengsi dia buang jauh-jauh, sekalipun pekerjaan itu menguras tenaganya. Padahal dalam keluarganya, Mamak anak yang sangat dimanja, karena hanya beliaulah anak perempuan di antara saudaranya. . Sambil bercerita kadang terucap keinginannya yang paling dalam, yakni melihat buah hatinya meraih pendidikan setinggi mungkin. Selain iman percaya pada Tuhan Allah dan didikan budi pekerti, pendidikan setinggi mungkin adalah harta tak ternilai yang bisa dia wariskan, karena tidak ada harta kekayaan yang bisa diberikan. Keinginan dan harapannya yang terucap dan menjadi doa buat keberhasilan anak-anaknya.

Dari banyak bercerita tentang pengalaman di masa lalunya , Mamak selalu berpesan agar kelak para putrinya tetap bekerja sekalipun sudah menikah dan mempunyai anak. Saat proses bersalin Mamak akan setia mendampingi putri maupun menantunya . Semua didampingi dengan ikhlas dan penuh cinta kasih . Berbagai hal bisa dilakukannya agar para putrinya tetap bekerja.

“ Jangan cemas, Ibu akan segera datang menjaga David sampai kalian punya pengasuh anak. “ ujarnya saat itu, kala asisten rumah tangga mendadak pulang kampung karena ibunya sakit. Beliau selalu hadir memberi solusi setiap ada masalah yang kita keluhkan. Sungguh seorang Ibu yang berhati mulia.

Kala itu kami berbincang banyak hal, dan aku mengeluhkan ART yang agak sulit dapat, dan aku mengajukan ide bagaimana kalau aku pensiun dini agar bisa fokus mengurus anakku yang sering sakit-sakitan. Mamak tidak melarang dan tidak mengiyakan, beliau hanya memberi gambaran perlunya istri menopang ketahanan ekonomi keluarga .

“ Seorang ibu perlu bekerja Nak, tanpa harus meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan seorang istri. Biaya untuk sekolah cucuku ini harus kalian persiapkan dengan baik, dengan bekerja kalian bisa menabung setiap bulan. Biaya pendidikan ke tahun mendatang pasti semakin mahal. Sangat sedih rasanya Nak, kalau anak kita minta sekolah tapi kita orang tuanya tidak mampu menyekolahkan. “ ujarnya saat itu memotivasi saya .

“ Satu hal lagi, alasan Mamak agar kalian para putriku bekerja, agar kalian mandiri secara financial, tidak tergantung pada suami. Bila mau beli bedak atau baju atau tas yang kalian suka ntar, kalian tidak harus minta duit dulu sama suami kan. Karena punya gaji, kalian tinggal beli. “ ujarnya lagi .

“ Dan ini yang paling penting. Kita tak tahu masa depan kita bagaimana . Andaikan tiba - tiba suami kalian meninggal, lantas bagaimana kelanjutan kehidupan kalian . Bagaimana biaya pendidikan anakmu kelak bila kamu tidak bekerja. Tidak mungkin selalu tergantung kepada saudaramu yang lain, karena mereka juga punya keluarga. Mencari perkerjaan tentu makin sulit saat usia makin tua. “ panjang lebar Mamak memberi arahan.

Sehabis makan malam, Mamak mengajak saya dan suami berbincang-bincang, dan kembali beliau menasehati kami berdua.

“ Kalian dianugerahi Tuhan anak yang lahir prematur, dan kondisi cucuku sering kurang sehat. Kalian berdua harus saling tolong menolong, agar rumah tangga kalian tetap utuh. Mencari nafkah sudah menjadi tugas kalian berdua, maka mengurus segala keperluan rumah tangga juga harus menjadi tanggung jawab bersama. Bila kalian selalu seia sekata bertolong-tolongan, kebahagiaan itu akan mengalir setiap harinya. “ petuah Mamak , dan kami sepakat akan mengikuti anjuran Mamak.

Enam belas tahun kemudian, apa yang pernah dinasehatkan Mamak terjadi. Belahan jiwaku mengalami sakit kanker yang membutuhkan biaya besar. Sekalipun segala pengobatan medis kami tempuh, namun rencana Tuhan pun terjadi. Akhirnya belahan jiwaku kembali ke pangkuan Sang Ilahi. Apa yang pernah dinasehatkan Mamak terjadi sekarang. Sekalipun sekarang saya menjadi orang tua tunggal, saya masih bisa mencukupkan kebutuhan sandang ,pangan dan pendidikan anak-anak walaupun kehidupan pas-pasan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi andai dulu saya tidak mendengar nasihat Mamak.

Terima kasih Mamakku boru Situmorang. Engkau Ibu yang luar biasa. , yang menjadi guru kehidupanku sampai sekarang. Segala cinta kasih, teladan dan didikanmu tetap hidup di sanubari kami, sekalipun engkau sudah berada di surga.

SELAMAT HARI IBU , MAMAKKU HASIAN

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren doa terbaik untuk bunda

23 Dec
Balas

Doa terbaik buat ibu

22 Dec
Balas

Subhanallah...ibu luar biasa...

23 Dec
Balas

Keren bunda, ulasan yang inspiratif. Salam sukses selalu.

12 Feb
Balas

Terimakasih sudah mampir para ibu hebat Ibu Dra. Salamah, ibu Halimatus Sadiah , ibu Fatty Maulidiyah, ibu Fitriyani Febbi Adiana Gustariny dan dinda Novita Lumbangaol. Semoga kelak kita menjadi guru kehidupanmu para buah hati kita.

24 Dec
Balas

Terimakasih sudah mampir para ibu hebat Ibu Dra. Salamah, ibu Halimatus Sadiah , ibu Fatty Maulidiyah, ibu Fitriyani Febbi Adiana Gustariny dan dinda Novita Lumbangaol. Semoga kelak kita menjadi guru kehidupanmu para buah hati kita.

24 Dec
Balas

Benar sangat menginspirasi bagi sy yg membacanya. Tetap semangat ya kk, Tuhan Yesus memberkatiDitunggu cerita lainnya yg memotivasi para ibu

22 Dec
Balas

Bravo...seorang ibu yg hebat akan menjadi contoh yg baik juga utk anak2 nya..perjuangan ibu sepanjang masa ga akan bisa terbalaskan..smoga ibu sehat slalu..amin..

23 Dec
Balas



search

New Post