Tantangan hari ke 1 

#Tantangan gurusiana 

Aku punya saudara sulung bernama Nora Vitaria M. Pd, Sehari-hari kami panggil yuk Ita. dilahirkan di kota kecil Prabumulih, 55 tahun 6 bulan 3 hari yang lalu. Tepatnya 7 Agustus 1964.Dia dilahirkan  sebagai anak sulung, sementara aku anak ke 5 dari 6 bersaudara. Karena adik bungsuku sudah lebih dulu menghadap yang kuasa akhirnya aku yang menjadi Sibungsu. Kata orang anak bungsu itu manja=mandi jarang kali ya. Kami dilahirkan dari pasangan Bapak H. Abot Baroeno (alm) berasal dari jawa dan ibu Hj. Rosany dari Sumatera. Sehingga kami menjadi keturunan Pujakesuma=putra jawa kelahiran Sumatera. 

Aku dan  kakakku punya karakter yang jauh  berbeda. Artinya walaupun kami dilahirkan dari rahim yang sama bukan berarti haram jika kita ada perbedaan. Aku orangnya periang, centil, genit, suka ngomong sedangkan kakakku itu kalem, pendiam dan lembut. Dulu waktu kami sama-sama merantau di Bengkulu orang disekitar tak ada yang percaya kalau kami dua saudara. Karena watak, sikap dan karakter sangat jauh berbeda. Apalagi kalau dilihat dari wajah, dia  orangnya cantik, manis dan kemayu, kelihatan betul darah jawanya, sementara aku kalau ngomong  ceplas ceplos, suka kasar kelihatan sekali watak Sumateranya. Tapi jangan  salah ya, kakakku walau pendiam jika lagi marah bengis juga. Dulu waktu ku kecil mungkin   bandel  sering dicubitnya, aduuh cubitannya sakit terasa pedas sekali.Entah berapa kali kita pernah bertengkar  dan saling mencela.Teringat dulu waktu kecil karena aku nakal dia marah-marah, akhirnya aku  balas marah membabi buta dengan menarik anting-antingnya sampai patah.Terkadang ku tarik rambut panjangnya yang kala itu dikepang dua. Sambil aku berkata hayaaa kuda. Jika dipikir sekarang ini memang aku orangnya nakal dan menyebalkan. Kelebihan beliau dari kecil dulu orangnya cerdas, otak ya pintar dan tekun belajar.IQ nya lumayan tinggi. Tulisannyapun bagus dan rapi. Berbeda sama aku yang punya IQ  jongkok ini artinya pas - pasanlah buat makan. Dulu bundaku sering sekali membanding-bandingkan kecerdasannya. "belajarlah yang rajin seperti kakakmu itu sering mendapat juara". Karena kebutuhan ekonomi kami yang kurang mampu, sebagai kakak tertua dia menjadi andalan ibuku didapur untuk berkreasi membuat beraneka ragam kue yang akan dijualkan kepasar. Karena ketekunan dan keuletannya kini dia berhasil menjadi sarjana Bahasa Indonesia dan bekerja sebagai guru ASN di SMA 8 Bengkulu. Alhamdulillah sudah dapat membanggakan kedua orang tua kami.

Melalui kakakku inilah, aku kenal dengan gurusiana. Sudah lumayan banyak hasil karya tulisnya yang sudah dicetak di mediamasa, juga sering mengikuti perlombaan menulis di luar kota. Terima kasih kakak tertua, terima kasih sang inspiratorku. Aku bangga padamu, sebagai kakak tertua yang selalu memberi semangat dan motivasi bagi adik-adiknya. Sering menegur jika kami salah, hilap dan alpa. Kesederhanaanmu terpancar diraut wajah manismu. Tingkahmu menenangkan raga kami. Ucapanmu menyejukan hati kami. Sikapmu mendamaikan jiwa kami.Didalam nadimu mengalir deras darah ayah ibuku, dan di nadiku mengalir kencang darah ayah ibumu. Melalui pembuluh nadi ini persaudaraan kita kekal kita bawa sampai mati. Teruslah berkarya walau usia sudah senja. Maafkanlah aku jika dari kecil dulu sering menyusahkanmu, membuatmu emosi, galau dan sakit hati. Salam santun, salam rindu dariku. Semoga damai kita sepanjang waktu. 

Dari adikmu yang jauh. 

           Prabumulih,9 maret 2020 

#Kakak tertua. 

#Saudara sedarah. 

#Sang Insfiratorku. 

#Tantangan gurusiana yang 

   tertunda gara2  eroor.