Tantangan hari ke 2. #Tantangan gurusiana

Dalam melakukan kegiatan tak selalu mengalami kesuksesan, adakalahnya kita gagal. Seperti halnya beberapa hari ini, diriku gagal mengikuti tantangan gurusiana ini.Seharusnya tulisan ini merupakan tantangan hari ke 4 akibat terkendala dengan waktu dan segudang aktifitas sehari-hari, juga akibat gaftek pada diri sendiri, maka tulisan ini baru masuk tantangan hari ke 2.Awalnya aku kecewa karena gagal dan gagal lagi. Namun bagiku kegagalan ini akan aku jadikan sebagai cambuk untuk memotivasi diri agar keluar dari kesulitan. Disamping itu juga kudapatkan motivasi dari orang-orang yang sangat mengerti dan membantu agar aku selalu hadir disetiap ditantangan gurusiana ini. Kalau kemarin aku menulis tentang sang inspirator yaitu kakak kandungku sendiri, kali ini kembali aku hadirkan sosok seorang ibu muda yang enerjik, sebagai sahabat dan saudara seiman. Beliau juga sudah ku jadikan sebagai saudara kembaranku, karena kebetulan nama kami mirip, walaupun kami bukan berasal dari satu rahim ibu.

Sehari-harinya dia bekerja di SD lematang lestari PT. Tel pulp and paper Kabupaten Muara Enim, dari kota Prabumulih memakan waktu sekitar 40 menit. Dia juga rajin menulis dan sudah bergabung digurusiana ini, terbukti sampai hari ini sudah memasuki tantangan hari ke 53.Wah memang hebat, aku angkat jempol, dia patut di contoh sebagai motivatorku. Awal aku kenal dengan gurusiana karena sering membaca tulisan-tulisannya. Yang menarik dari tukisannya adalah selalu menceritakan tentang pertumbuhan dan perkembangan kreatifitas anak-anak. Sering juga aku bertanya lewat Handphone dan mendatangi kediamannya untuk belajar lebih dekat bagaimana cara membuka akun gurusiana dan mengirimkan tulisannya. Sebagai ahli psikologi anak dia bergabung di komunitas PASS= Panduan Anak Sukses Sekolah. Sepengetahuanku dia sudah menerbitkan buku Antologi yang berjudul "Doa terbaik untuk Ibu" dan "Permainan Tradisional pembentukan karakter anak generasi Indonesia". Dalam buku permainan tradisional menceritakan tentang bagaimana upaya melestarikan permainan tradisional anak diseluruh Indonesia. Masih banyak lagi judul-judul kisahnya di tantangan gurusiana antara lain: Anak spesial, Anak hiperaktif, Sekolah Ramah Anak, panduan hari pertama di TK sampai SD dan lain-lain. Tapi ada satu karya tulisannya yang menarik berjudul "Ayahanda Tercinta". Setelah kubaca ternyata sebuah puisi menggambarkan tentang sosok sang ayah yang kebetulan baru 40 hari meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Innalilahi wainnailaihi rojiun, semoga ayahanda beliau husnul khotimah, diampuni segala dosanya, diterima segala amal perbuatan, Aamiiin yarobalalamin. Keluarga dan anak tercinta selalu mendapatkan kesabaran dan keikhlasan. Nah inilah sekelumit cerita tentang Motivatorku, saudara kembarku(Tina dan Tini) dia adalah Ibu Suwartini S.Psi lahir di desa Cinta kasih, 13 Desember 1981.Menikah dengan Bapak Teo yang dikaruniai dua putri cantik Sahira dan Alki. Rumahnya tak jauh dari rumahku yaitu prumnas baru kepodang indah, Prabumulih Barat. Silakan yang mau konsultasi seputar perkembangan anak usia dini. Terima kasih kembaranku atas jasa baikmu yang sudah memberiku ilmu, tanpamu tak ada tulisan hari ini. Tetap semangat dan terus maju. Salam santun dan Salam Literasi.

Prabumulih, 11 Maret 2020 #Saudara kembarku #Sahabat Surgaku #Maju bersama sukses bersama #Meraih mimpi berjuta prestasi