sawah payo kering
SAWAH PAYO KERING
Siang itu udara sangat terik,aku dan anak-anak pergi ke sawah tempat dimana mamak ku sedang menuai padi.Di dalam perjalanan aku mengajak anak-anakku mencari jalan yang tidak terlalu sulit untuk ditapaki,karena jalan persawahan terdapat tanah-tanah yang terjal,kering,dan keras.kami melintasi ubin-ubin persawahan milik petani-petani yang lainnya,jalan nya lumayan mulus,tetapi badan kami sedikit mengenai padi-padi yang ada dipinggir sawah,uih...gatal –gatal jadinya badan kami.Sampailah kami tepat di pondok milik mamakku,hmm...di pondok itu tak tampak satupun orangnya,aku memanggil manggil mamakku,ternyata mereka berada di dalam rumpun –rumpun padi yang tinggi sehingga hanya kepala nya saja yang tampak.ha...ha...ha...kami semua tertawa terbahak-bahak melihat muka mamakku yang bertopeng seperti hantu .Hiii,Takut! Kata anak-anakku serentak.
Udara di persawahan payo kering ini serasa sejuk dan membuat damai hati kami,walaupun panas tetapi semua para penuai padi tak menghiraukannya,tangannya sibuk menuai padi dengan sangat lincah,sehingga padi-padi yang ada dalam genggaman berkali-kali dihamparkan untuk mengeringkan batangnya.Decakan kagum kami membuatnya tersenyum ramah,Aku mau dong ikut menuai seru ku!,anak-anakku ku tinggal di pondok peristirahatan itu sambil mereka bermain dengan asyiknya.aku telah sampai di dalam sawah dan langsung terjun untuk menuai padi,ternyata aku masih ingat cara menggunakan tuai padi itu,wah...ternyata aku juga hebat lhoooooo!,aku merasakan sesuatu? dengan wajah tegang aku...waw! Lintahhhhhhh...aku langsung naik ke ubin sawah,tak kuhiraukan lagi padi-padi Yang berserakan dan tuai padi yang entah kemana kulemparkan,orang-orang yang ada pada ketawa terbahak-bahak melihat ketakutan ku yang sungguh luar biasa,akhirnya terlepas juga lintah yang nempel di kakiku,meninggalkan bekas gigitannya.
Waktu lohor pun masuk,dan tanpa di beritahupun mamak ku dan yang lainnya kembali ke pondok untuk bersih-bersih dan langsung mendekati sumur yang ada disamping pondok .setelah selesai sholat barulah kami semua berkumpul untuk makan siang bareng.wow seru nya,anak-anakku begitu lahapnya sehingga lauk yang ada tak bersisa,orang-orang yang ada pada tertawa semuanya melihat tingkah polah anak-anakku.Setelah berbincang-bincang akhirnya mamakku kembali meneruskan tuaiannya dan kami semua juga berkemas-kemas untuk kembali ke rumah.dalam perjalanan pulang anak-anakku bernyanyi riang seriang hatinya setelah melakukan perjalanan kesawah payo kering .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaap, cerito di lingkungan dewek yo bu
iyo uda...pemula hehe...