Maaf, Aku Iri!
Katanya Tuhan Adil
Tapi kenapa skenario setiap manusia berbeda?
Katanya manusia diciptakan berpasang-pasangan
Namun mengapa ada yang mendapat banyak dan ada yang tidak sama sekali?
Dia terus bertanya dalam hening
Meski jawaban enggan datang
Ditorehkannya tinta hitam diatas lembar putih
Meninggalkan jejak aduan
Maaf jika sepiku terkadang iri pada ramaimu
Maaf jika kosongku seringkali cemburu pada luapmu
Aku bukan malaikat, tak jua berarti penjahat
Aku masih sibuk bergulat, berdamai menuju harmoni
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar