Tedy Mulyana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

HARAPAN UNTUK NADIEM SANG MAS MENTERI

HARAPAN UNTUK NADIEM SANG MAS MENTERI

Terperangah. Itulah awal ketika bapak Presiden mengumumkan Menteri Pendidikan yang baru adalah CEO Gojek Nadiem Makarim. Seorang CEO dari aplikasi ojek online terkenal di Indonesia menjadi Sang Penentu arah kebijakan pendidikan di Indonesia. Bisa apa dia? Seorang Menteri Pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi saja kondisi pendidikan saat ini masih terlihat banyak carut marutnya, apalagi jika menterinya berasal dari non kependidikan.

Statemen awal beliau yang menyatakan bahwa akan menerima masukan dari praktisi pendidikan memang sudah dilaksanakan dan itu patut diacungi jempol. Masukan dari PGRI, IGI, Rektor, dan Guru dari berbagai daerah sudah beliau dapatkan. Namun beberapa statemen beliau tentang pendidikan di Indonesia membuat publik dan saya terutama mulai mengernyitkan dahi dibuatnya.

Berbagai penyederhanaan dan efisiensi akan dilakukan beliau ke depannya. mata pelajaran yang saat ini dinilai terlalu banyak akan disederhanakan sehingga waktu KBM pun akan dipersingkat. Perangkat pembelajaran tidak akan terlalu banyak. Ujian nasional akan dihapus, dan pelatihan atau bimbingan teknis untuk guru akan dilakukan secara daring. Pendidikan karakter akan diperkuat dan beberapa fungsi di dunia pendidikan akan dieliminir secara bertahap.

Menteri penampilannya yang sangat santai ini mungkin belum merasakan sulitnya mengajar dan mendidik siswa yang berada pada daerah yang kurang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Bagaimana mengajar IPS jika tidak tersedia peta, bagaimana belajar IPA jika sarana di laboratorium tidak tersedia dan bagaimana siswa pintar bercuap-cuap dalam bahasa inggris jika guru pengajarnya saja lulusan mata pelajaran bahasa sunda.

Kegiatan pelatihan dalam bentuk daring okelah bisa dilakukan di daerah perkotaan yang sinyal internetnya kencang luar biasa. Tetapi di daerah pegunungan yang sinyalnya lup lep seperti di Bojongmangu yang merupakan daerah fakir sinyal ini merupakan sebuah penderitaan yang luar binasa. Saat UNBK saja kami pontang panting mencari sinyal sampai naik ke pohon kelapa, apalagi kegiatan pelatihan yang memerlukan data unggah dan unduh yang lebih besar. Oleh karenanya kami berharap sebelum mengarah kepada goal yang lebih tinggi, akan lebih baik pemenuhan sarananya dulu yang perlu dilakukan. Dan yang terakhir, saya boleh ya ngajar pake celana jins, karena bapak menteri pun ke acara yang resmi selalu menggunakan pakaian itu. Salam Penggerak Pendidikan !!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah ... bagaimana kalau mengajar menggunakan celana jeans? Jangan-jangan muridnya juga ingin menggunakan celana jeans.

08 Dec
Balas

Terima kasih atas supportnya teman-teman, semoga bisa jadi inspirasi untuk kita semua

09 Dec
Balas

Salam kenal pak tedy.. Tulisan yang sangat bagus.. Ada beberapa harapan besar dari pak mendikbud baru yang biasa dipanggil mas mentri untuk para guru - guru hebat di seluruh tanah air. Sukses ya...

08 Dec
Balas

Bisa pake rok jeans juga ga Pak Obos?

08 Dec
Balas

Kerennnn

08 Dec
Balas

Wiiih.... mau dong celana jeans pa menteri di kirim via gojek

08 Dec
Balas

Mantab,

08 Dec
Balas

Kerennnn bapak kepsek

08 Dec
Balas



search

New Post