Mengecek layar smart phone secara periodik menjadi aktivitas rutin. Bahkan, ini cenderung refleks. Setiap berapa menit sekali, melihat isi gadget menjadi kebutuhan. Siapa tahu ada kabar penting.

Seperti hari ini, setelah melaksanakan aktivitas pagi sebagai seorang muslim, saya pun demikian. Sambil duduk santai di ruang keluarga, handphone yang sejak tadi malam tergeletak di atas meja saya ambil. Saya penasaran ada up date berita apa di sosial media atau di situs tertentu. WA masih jadi sosmed pilihan utama.

Setelah membuka kunci layar, tampak di layar apung sebuah notifikasi dari WA. Saya bisa melihat ada pesan baru di salah satu grup di sosial media tersebut. Mata saya langsung tertuju di sana. Pasalnya, grup itu selalu sepi karena jumlah "penduduknya" terbatas sekali, empat orang, dan statusnya tidak aktif. Grup tersebut dibuat untuk menyelesaikan proyek penelitian bersama dan proyek itu sudah usai. Makanya grup tidak atau kurang aktif lagi, kecuali jika ada hal urgen dan penting. Karena itu, saya langsung membuka pesan.

Alhamdulillah, ternyata pesan membawa kabar gembira. Hati saya merasa senang setelah mengetahui isi. Proyek penelitian bersama sejak beberapa bulan lalu mulai terwujud. Hasil penelitian itu tidak lagi dicetak atau dipublih. Terlebih lagi, kami tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk publish artikel. Tidak kalah menyenangkannya lagi, artikel kami dimuat dijurnal internasional. Tentu saja, penerbit tetindeks scopus.

Rasa gembira ini pasti juga dirasakan oleh teman lain. Tiga orang kolaborator, partner bekerja menyelesaikan proyek penelitian bersama, guru madrasah tsanawiyah dari Gunung Kidul, Blitar, dan Garut. Pesan WA tersebut dikirim oleh Bu Siska, koordinator tim untuk ICMR 2021. Begitu senangnya hati saya, cerita langsung saya tulis untuk dibagi ke Anda!

Semoga hai ini menjadi hari Jumat berkah.

Amiin.