Inti Peningkatan Mutu Madrasah
Kementerian Agama melakukan banyak terobosan untuk melakukan peningkatan mutu madrasah. Program MEQR, madrasah education quality reform, merupakan program yang sedang dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Terdapat empat komponen dalam program tersebut. Dua di antaranya berkaitan langsung dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
Komponen satu dan empat fokus pada peningkatan mutu administrasi. Mutu perencanaan madrasah, dalam bidang keuangan, yaitu ERKAM, diperbaharui. Selain, data base yang menjadi dasar perencanaan madrasah dilengkapi. Hal ini bertujuan agar peningkatan mutu tidak terkendala urusan administrasi data yang kurang valid sehingga perencanaabn menjadi tidak tepat sasaran.
Perencanaan dan program madrasah tidak lagi manual, tetapi secara digital. Tidak menulis perencanaan secara terpisah atau satu per satu lagi, tetapi terintegrasi dengan rencana lainnya. Banyak item perencanaan yang terkoneksi dalam satu aplikasi. Dengan demikian, akurasi dan konektivitas setiap aktivitas madrasah tidak bisa lepas satu dengan lainnya.
Komponen dua dan tiga sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidik dan peserta didik. Subyek kedua komponen ini adalah guru. Targetnya adalah kualitas peserta didik. Melalui guru, peningkatan kualitas peserta didik dapat dicapai.
Komponen tiga misalnya. Guru mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari fasilitator daerah atau jenjang atasnya. Berbasis mata pelajaran, guru di upgrade kompetensinya. Profesionalitas guru ditingkatkan. Kemampuan memahami materi dan metodologo pembelajaran ke siswa dikembangkan.
Sedangkan, komponen dua menyasar guru dan siswa. Pemetaan jenjang kemahiran literasi siswa di potret. Potret tersebut menjadi dasar (base line) bagi guru untuk mengadakan perbaikan pembelajaran. Untuk itu, guru harus menyiapkan dirinya agar mampu membimbing siswa.
Guru mengikuti bimbingan teknis tindak lanjut AKMI, asesmen kompetensi madrasah Indonesia. Bimtek tersebut adalah peningkatan kompetensi siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan berbasis literasi. Jika sudah demikian, maka mereka mampu mengajar mata pelajaran dan mengembangksn jenjang kemahiran literasi siswa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar