Kemarin pagi, saya berkunjung ke "lapak" Gurusiana Pak Mohamad Ihsan. Dari banyak suguhan tulisan, saya coba mencicipi salah satunya. Judulnya "Undangan Menulis Indonesia Indah di Gurusiana". Tulisan ini diracik tanggal 06 Januari 2022.

Tulisannya enak dibaca. Sajiannya simpel tapi menarik. Efeknya, kenyang informasi. Ada informasi tentang kapan menulis tentang Indonesia Indag. Kalau tidak keliru, awal Februari atau Maret. Ada juga syarat untuk ikut lomba menulis. Selain itu, tema tulisan dibocorkan. Tulisan tempat-tempat wisata di daerah Gurusianer berada.

Eh...ada satu lagi yang tidak kalah penting. Kejutan bagi para Gurusianer yang ikut menulis Indonesia Indah. Jika sewaktu-waktu tim MediaGuru berkunjung ke kota di mana obyek tempat wisata berada dan tim ingin menikmati obyek wisata tersebut maka Gurusianer akan membersamai. Gurusianer jadi pemandu wisata. Asyik.

Setelah membaca itu, andrenalin menulis saya ikut terbakar. Jelas pingin ikutan. Ingin punya kesempatan menyajikan keindahan Kota Marmer, kota tempat tinggal saya, dengan tulisan yang diminta. Ingin juga punya kesempatan membersamai para coach dari Gurusiana jika berkunjung ke kota ini.

Karena itu, saya mulai mempersiapkan diri. Melatih diri untuk menulis indah. Seperti ini, ya ...seperti tulisan ini. Walau mungkin tulisan ini belum indah bagi pembaca. Mengunjungi tempat-tempat wisata indah di kota saya. Mengapa? Saya harus selfi di spot-spot tersebut.

Foto jadi syarat untuk menulis Indonesia Indah. Apa tidak bisa ambil dari internet saja? Bisa. Tapi, saya khawatir tulisan saya kurang berkembang. Imajinasi tidak terbangun karena tidak berkunjung di tempat aslinya. Maka, tulisan saya nanti kurang indah. Tidak sesuai temanya. Indonesia Indah di Gurusiana.

Yang lebih penting lagi, saya takut tidak bisa menjadi pemandu wisata yang baik, jika tim MediaGuru berkunjung ke Tulungagung. Plus, Jika mereka meminta saya menjadi tour guide. Dan, yang paling penting, jika saya memenuhi undangan menulis tersebut. Jadi, datang nggak ya?

Tulungagung, 10 Jan 22

Mahfud Efendi