Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keberuntungan berarti keadaan beruntung, juga berarti keberhasilan. Setiap manusia tentu menginginkan menjadi orang yang beruntung. Namun, kenyataannya aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan oleh manusia selalu dihadapkan pada untung dan rugi. Ada manusia yang beruntung dan ada juga manusia yang akan merugi. Keberuntungan selalu menjadi rahasia dan suatu kejutan yang diberikan oleh Tuhan bagi setiap hamba yang ia inginkan.

Manusia yang memperoleh keberuntungan tentu akan merasa senang dengan apa yang ia peroleh, meski sekecil apapun keberuntungan itu. Layaknya memperoleh surprise (kejutan), seseorang yang mendapatkan keberuntungan terkadang akan tertanya-tanya dalam hati dan muncul rasa tidak percaya.

Meski tergolong rahasia Tuhan, sesungguhnya keberuntungan tidaklah hadir tanpa sebab di kehidupan kita. Keberuntungan sejatinya dapat di hadirkan kapan saja dalam kehidupan kita, sebagaimana yang kita harapkan. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara menghadirkan keberuntungan tersebut dalam kehidupan kita? Dan seperti apa pula ciri orang yang selalu beruntung tersebut?

Menurut Al-Qur’an ciri orang-orang yang selalu beruntung dan mampu menghadirkan keberuntungan tersebut di dalam kehidupannya adalah sebagai berikut:

1. Beriman dan bertakwa.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Mu’minun (23) ayat 1 yang artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” Juga dalam Surah Al-Maidah (5) ayat 35, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapatkan keberuntungan.”

2. Selalu berbuat baik.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-‘Asr (103) ayat 1-3, yang artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

3. Mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-‘Imran (3) ayat 104, yang artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.”

4. Memiliki kesabaran yang kuat.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-‘Imran (3) ayat 200, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

5. Menjauhkan diri dari maksiat.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah (5) ayat 90, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Jika dilihat dari penjelasan di atas, maka sesungguhnya banyaknya harta, luasnya ilmu, dan tingginya kedudukan yang kita miliki tidak menjadi jaminan akan mendatangkan keberuntungan pada diri kita. Karena sesunggungnya harta, ilmu, dan kedudukan hanyalah berupa ujian bagi kita. Ketiganya baru akan mendatangkan keberuntungan jika kita pergunakan dalam rangka mencari keridaan Allah SWT.

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.