TAUFIK AKBAR HASIBUAN

Guru Alif alif adalah sebutan untuk para guru yang mengajari baca Tulis Alquran. Belajar untuk terus menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Saat ini akti...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kopi Takar (menapaki hikmah)
kopi takar

Kopi Takar (menapaki hikmah)

KOPI TAKAR

soal kopi kami kurang paham, kami tidak termasuk penggemar kopi, hingga kurang paham mana kopi manis, kopi pahit,dan kopi sedang namun yang pasti kami juga minum kopi.

Kenapa banyak orang suka dengan Kopi?

begitu terkadang lahir pertanyaan kami. biarlah kita biarkan dia liar, mencari sendiri jawabannya. toh jawab ini bukan soal benar salah,

kenapa KOPI TAKAR jadi tema tulisan, ini baru pertanyaan yang harus kita cermari dengan baik, di hari baik di bulan baik ini. semoga segala kebaikan mengalir deras dalam hati dan sanubari kita.

pertama :

tempat menyajikan, kebiasaan di warung warung Kopi kopi diseduh, dituang dalam cangkir, tergantung selera ukuran cangkirnya, namun yang lajim kopi selalu diseduh kedalam cangkir atau gelas.

lantas apa yang menjadikan Kopi takar ini begitu spesial, jawabannya sederhana kopi diseduh bukan pada tempat biasa, tempat yang unik, mudah didapat dan murah, menjadikan nilai kopi menjadi tinggi.

kawan...

cari nilai tersendiri dalam diri, karena tuhan menciptakan kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. lantas kenapa anda bangga dengan orang lain, padahal anda sendiri punya potensi menjadi yang terbaik. jangan bermimpi yang muluk, susah, cukup kesederhanaan, keramahaan dan kesopanan akan melesitkan nilai anda nantinya.

kedua

rasa, ya rasa.........

kebiasan kopi itu rasanya biasa, sedikit manis, pahit, tapi ini tidak ada sedikit aroma kayu manis, sehingga menambah selera para penikmat kopi, itu saja sedikit menambah rasa.

Banyak orang sering mencontoh, meniru orang lain, tidak pede kata anak muda zaman now, dengan kemampuan dirinya sendiri,

contoh pake baju niru gaya orang lain, pake celana, gaya orang lain, pas atau tidak urusan belakangan, yang penting trend masa NOW .

padahal berpakaian itu bukan soal gaya, itu soal susila, kesopanan, kalau menampakan aurat dikatakan kren, trendi. anak muda zaman now, maka saya jawab kawan MONYET lebih kren dari anda.

shollu alan nabi.....

jumat mubarok,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post