Tati mulyani

Lahir di Sungai Sirah, Pariaman Sumatra Barat 31 Juli 1971. Pendidikan Terakhir, Fisika UNP 90 Tugas pertama di SMP Muara Nasal Bengkulu Selatan (1997_2005) s...

Selengkapnya
Navigasi Web
RUMAH EMAK (bag3)tagurharike40

RUMAH EMAK (bag3)tagurharike40

RUMAH EMAK ( bag 3)

Sepertinya Emak tidak begitu terpengaruh dengan protes Ajo Ramli. Riak riak wajah Mak tidak berubah. Sisa kecantikan Mak tidak tersembunyikan oleh kerut kerut halus di wajah Mak. Hidung Mak yang mungil nan bangir, dagu runcing bak lebah madu yang bergayut manja. Mata coklat sayu adalah magnet yang membuat orang orang selalu menatap dalam ke mata Mak. Ya, saat berbicara dengan Mak, matanya pun seolah-olah ikut bicara. Mak memang pantas dikagumi.

Disamping itu Mak pandai memilih kata dalam bertutur. Sebelum hape familiar seperti sekarang, berkirim surat satu satunya cara berkomunikasi dengan orang rantau. Mak tempat orang minta tolong menulis surat. Mak hanya menanyakan apa kabar utama yang akan disampaikan, selebihnya rangkaian kata Mak, kadang sampai dua halaman. Orang kampung menyayangi Mak sejak dulu. Apa yang ada di kebun belakang rumah , para tetangga boleh mengambil sesukanya. Sebut saja jengkol, daun singkong, pisang, tebu, kunyit ,sereh, jahe, pepaya daun pandan dan kebutuhan dapur ibu ibu, Mak menanamnya, dan semua gratis. Duh Mak semoga Allah menyayangimu.

Aku berpamitan ke sawah, kalau kesiangan mentari mulai panas, tentu tidak selesai membuang rumput yang mengganggu padiku.

Menjelang Zuhur, basiang sudah selesai. Aku bergegas pulang. Mak sudah menunggu di teras rumah kayu kami. Jilbab biru muda, serasi dengan gamis Mak yang bernuansa putih diselingi garis garis biru navy, selera Mak memadukan warna tidak pudar oleh usianya.

" Mau ke mana Mak?"

" Mak mau bayar kurban". Rupanya Mak akan ke rumah Mak Etek Jalil, beliau ketua pelaksana kurban di kampung kami. Alhamdulillah, Allah kabulkan niat Mak untuk berkurban.

Aku baru saja memegang handuk, hape ku berbunyi, di layar terpampang nama Ajo Ramli,

" Assalamualaikum Jo"

" Yo, eee Fahmi, pitih yang dikirimkan Rika, jangan dulu dipakai. Bia Ajo nan mengatur"

Kakakku mengisyaratkan bahwa sesuatu harus melalui persetujuan nya.

" Ambo baa nan kasanang hati Amak sajo. Rancak dek Amak rancak pulo dek ambo" ( saya gimana senangnya Mak, kalau kata Mak bagus, ya saya ikutan).

Ajo Ramli, makin tinggi nadanya. Ia bersikeras , pengelolaan uang itu harus ikut pendapat nya. Karena ia kakak lelaki tertua , harus ditaati .

Aku tersenyum dalam hati, ini yang sering terjadi , lah ado mangko ka eboh ( udah ada diributin). Sungguh terlalu kakak ku ini, saat tempat berteduh Mak kurang layak, ia tak peduli. Dengan santai ia bilang, untuk apa rumah di kampung bagus bagus, kami jarang pulang. Mak ikut kami aja .

Aku menunggu Mak pulang, untuk membicarakan uang nazar Uni Rika.

6 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar bu

06 Jul
Balas

Nuhun Bun

07 Jul

Kecantikan Mak luar biasa. Kereeen.

06 Jul
Balas

He..He..iya Bun

07 Jul



search

New Post