Satu Mahasiswa Satu Buku, Memang Bisa?
Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU) merupakan sebuah gerakan untuk para mahasiswa agar mereka bisa menghasilkan sebuah karya tulis yang bermanfaat untuk siapa saja. Bapak Mohammad Ihsan mensosialisasikan gerakan tersebut dengan membawakan tema “Daya Guna Menulis” untuk kuliah umum mata kuliah Bimbingan Menulis di Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara pada hari Jumat, 26 April 2019 pukul 08.00 WIB. Menurut Beliau, guru yang berprestasi adalah guru yang merupakan seorang penulis, dosen yang berprestasi adalah dosen yang merupakan seorang penulis, dan mahasiswa yang berprestasi adalah mahasiswa yang merupakan seorang penulis.Mengapa begitu? Karena menulis merupakan suatu kegiatan yang bisa mengasah kemampuan dan membantu selangkah lebih dekat dengan impian kita. Sesuai dengan tujuannya, Bapak Ihsan mengharapkan dengan adanya kuliah umum tersebut bisa membuka wawasan seluruh mahasiswa bahwa menulis itu merupakan suatu hal yang menyenangkan. Melalui menulis juga kita bisa menuangkan ide-ide cemerlang dalam bentuk tulisan yang memukau. Selama pemberian materi, Pak Ihsan mengucapkan sebuah singkatan yang menarik perhatian seperti Spanyol (Separuh Nyolong) yang merupakan sebuah kebiasaan yang sering mahasiswa lakukan jika sedang menulis sesuatu. Kita bisa melihat bahwa saat ini masih banyak mahasiswa yang malas menulis. Padahal mahasiswa sangat memerlukan pengetahuan menulis selama jenjang pendidikan mereka misalnya: untuk menulis skripsi dan karya tulis ilmiah. Maka salah satu cara untuk membangkitkan motivasi dan ketertarikan mereka dengan menulis adalah mengadakan kuliah umum dengan tema ini. Pak Ihsan menjelaskan beberapa alasan mengapa mahasiswa tidak menulis, mulai dari mereka belum menemukan alasan mengapa harus menulis buku, tidak tahu bagaimana cara menulis buku, dan tidak menemukan imbalan yang mereka harapkan. Padahal jika kita sudah menemukan betapa pentingnya dan seberapa besar manfaat menulis itu, maka kecintaan terhadap menulis akan tumbuh dan terus berkembang. Menulis itu memerlukan pengetahuan dan untuk mendapatkannya kita harus rajin membaca. Membaca ini bisa memunculkan berbagai macam ide-ide atau gagasan cemerlang yang berakhir dengan membangkitkan motivasi kita untuk menuliskannya disecarik kertas maupun media elektronik yang tersedia. Jadi, memang perlu adanya pembiasaan membaca sejak dini. Pak Ihsan juga membagikan beberapa manfaat menulis yakni bisa untuk menyalurkan emosi, mendapatkan penghasilan, menjadi mahasiswa berprestasi, bisa untuk memecahkan masalah, meningkatkan daya ingat, sebagai sarana perjuangan, dan masih banyak lagi. Dari itu saja kita sudah bisa melihat seberapa banyak manfaat menulis. Belum lagi ditambah dengan manfaat dari membaca itu sendiri. Namun ada saja kekhawatiran yang mahasiswa rasakan saat menulis, yang mana mereka merasa tulisannya tidak bagus dan belum layak untuk dipublikasikan. Mereka terlalu takut dengan respon-respon negatif dari orang lain yang padahal terkadang bisa membantu membangkitkan motivasi kita untuk mencapai impian. Hanya dengan kepercayaan diri dan yakin dengan tulisan kita bahwa itu tulisan yang bagus, maka kita tidak perlu langsung membukukan, cukup dengan mem-viralkan tulisan tersebut terlebih dahulu. Jika sudah berhasil pada tahap ini, maka kita bisa menemukan imbalan yang kita cari. Tak hanya itu, menulis juga memerlukan konsistensi misalnya kita mulai menulis selama 30 hari berturut-turut dengan satu tema yang sama. Setiap harinya, kita bisa melihat seberapa besar kemajuan kita dalam menulis. Pasti hal ini akan semakin membangkitkan motivasi kita untuk terus berkarya. Hindari juga plagiarisme walaupun hanya satu atau dua kata karena jika sekali melakukan itu, maka kita akan terbiasa untuk melakukannya lagi. Maka dari itu, setiap mahasiswa pasti mampu menulis dan membuat buku. Hanya memerlukan niat yang besar untuk mulai rajin membaca dan menulis setiap saat maka program Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU) oleh Gerakan Literasi Nasional pasti juga bisa terlaksana untuk kedepannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar