Berlayar ke Pulau Impian
Menjadi seorang ASN ibarat “the dream comes true” bagiku. Tidak pernah terbayang bisa lolos, mengingat begitu ketatnya persaingan. Apalagi, diusiaku yang sudah tidak muda lagi, mustahil rasanya bisa bersaing dengan anak-anak muda yang fresh graduated.
Akhirnya, tibalah masa penerimaan SK CPNS. Semua rasa sepertinya campur aduk di dalam dada. Senang, terharu, juga cemas. Cemas ? iya. Karena selain serah terima SK CPNS ini, aku juga akan tahu dimana penempatan kerjaku nanti. Dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa calon CPNS untuk guru akan ditempatkan di kepulauan. Hal ini merupakan Keputusan Bupati yang tidak dapat diganggu gugat. Karena kabupaten Sumenep kaya akan pulau terpencil. Dan alasan inilah yang seringkali menjadi momok menakutkan bagi kami calon PNS, utamanya guru.
Detik demi detik terasa horor bagiku. Akhirnya saat itupun tiba. Kuterima SK dengan penuh rapalan doa. Bismillah...semoga pulau yang tidak terlalu jauh, batinku. Setelah aku baca dengan penuh rasa, disitu tercantum penempatan : Sapudi. Alhamdulillah...pulau yang tidak begitu jauh dibanding pulau lain. Sekitar 3,5 jam berlayar dilaut, itupun jika cuaca bersahabat.
Beberapa hari kemudian, tibalah waktu keberangkatanku, yang dilepas oleh keluarga besar. Seumur hidup, baru kali ini aku berlayar ke pulau. Jangan dibayangkan naik kapal besar atau feri. Kami berlayar menggunakan perahu. Karena cuaca kurang bersahabat, jadi kapal tidak berani berlayar. Rasa cemas dan berat tampak jelas diraut wajah kluarga besarku. Namun , dengan tersenyum aku yakinkan mereka, bahwa semuanya akan baik-baik saja. Walaupun dalam hati berkecamuk.
Berhubung perahu besar yang akan kami naiki ada di tengah laut, maka untuk menjangkaunya kami harus naik perahu kecil yang motornya bertenagakan manusia. Alias perahu kecil ini didorong oleh tenaga manusia dengan memakai bambu. Sungguh perkasa mereka.
Belum apa- apa, rasa mual mulai menghampiriku. Bau amis, goyangan perahu membuatku mulai mabuk laut. Ditambah lagi kambing di sebelahku buang kotoran sembarangan. Oh...lengkaplah penderitaanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar