Bukan Kaleng - Kaleng
Kaleng sepaham awak adalah sejenis benda yang digunakan untuk menampung barang. Misalnya cairan. Cairan itu bisa berbentuk, air, minyak dan juga madu. Bisa juga terkadang kaleng diisi benda padat seperti beras, tepung dan apa lagi pokoknya kaleng bermanfaat sesuai fungsi.
Ketika kaleng ditambah kaleng aka jadilah dia kaleng kaleng. Lain pulak artinya. Bisa jadi yang dimaksudkan disini kaleng kosong. Kaleng pasca bayar ech maksudnya kaleng yang sudah tidak terpakai, penyok penyok pula bentuknya sehingga untuk sementara diletakkan di pinggiran jalan.
Kaleng (kaleng) itu acap ditendang tendang, tambah penyoklah dia, kasihan. Suara tendangan ke kaleng khas, tak enak didengar. Apalagi tukang angkat barang di pasar induk yang sedang emosi, maka tendangan keras sekelas Ronaldo menambah nestapa si kaleng.
Nah tulisan ini tinggal 1 paragraf. belum juga bisa mendefenisikan apa itu kaleng kaleng. Ada juga istilah Orang Medan, bukan kaleng kaleng kau. Mungkin dari sana asal muasal istilah bukan kaleng kaleng. Maksudnya profesional dia itu, benar benar ku bilang hebat kali kau ucok.
Judulnya Bukan Jendral Kaleng kaleng mungkin bisa membantu sedikit. Artinya Jendral berbintang empat itu benar benar mantan seorang Pimpinan TNI. Dia bukan Jendral Palsu.
Seorang purnawirawan berpangkat kopral juga merasa terhina bila di bilang kopral kaleng kaleng. Beliau adalah pejuang sejati yang telah husnul khatimah dunia.
Ketika Pak Jendral dan Mas Kopral pensiun pada usia 58 tahun mendapat Surat Keputusan dari negara sebagai bentuk terima kasih maka syahlah dia mendapat uang pensiun setiap bulan.
Bukan perkara mudah menggapai husnul khatimah bagi pejabat yang masih bertugas di tengah godaan duniawi ketika menjalankan amanah negara.
Buktinya ada oknum Aparat Negara yang tidak husnul khatimah. Artinya dia tersandung masalah hukum dan kemudian di sidang terus dipecat. Sudah dipenjara tak pula mendapat uang pensiun, nah yang begini bolehlah di bilang ASN, kopral atau jendral kaleng kaleng.
Point yang ingin awak sampaikan disini adalah agar khalayak ramai hati hati menjudge atau me-labeli atau menuduh seorang Pensiuan TNI / Polri atau siapa saja dengan istilah kaleng kaleng. Meraka pensiun dengan terhormat. Apakah salah apabila kini tetap peduli kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu saja
Salam literasi

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar