Berawal dari Cita-Cita
Alhamdulillah dilahirkan dari keluarga sederhana, ayah seorang petani padi yang sawahnya hanya untuk memenuhi kebutuha makan keluarga. Sampingan pekerjaan ayah adalah menyadap gula aren. Ibu hanyaah ibu rumah tangga yang sekali- kali membantu pekerjaan ayah di kebun.
Waktu SD pernah ditanya Apa cita-citamu? Saya jawab saya bercita-cita ingin mrnjadi guru. Waktu itu memang saya sangat mengidolakan guru kelas 3 saya. Pak Aom Dadang namanya. Orangnya humoris dan supel dalam bergaul.
Ketika SMP saya sangat mengidolakan guru matematika saya. Namanya Bapak Rosa Sarosa. Pinter orangnya dan yang paling menajubkan tulisannya yang sangat rapi sekali. Cita-cita menjadi gurupun sangat menjadi-jadi.
Begitu masuk sma pikiran itu pun mulai memakai logika dan akal sehat. Melihat kondisi ayah yang semakin sakit-sakitan, sudah tidak bisa bekerja seperti dulu. Ya sudahlah, mungkin saya akan hanya lulus sma kemudian saya akan cari kerja di pabrik atau apalah. Jangankan untuk biaya kuliah biaya sehari-haripun kesulitan.
Setelah lulus sma secepat mungkin mencari pekerjaan. Diperolehlah pekerjaan waktu itu sebagai sales barang-barang elektronik. Pekerjaan tersebut tidak berlangsung lama hanya sekitar 3 bulan. Mengundurkan diri menjadi jalan terbaik karena banyak bertentangan dengan hati nurani.
Perjalanan penuh liku terus dialami, pada suatu hari bersilaturahim dengan guru pkn smp, pak Komar namanya beliau menyarankan untuk kuliah di pgsd UPI. "Sepertinya saya ngga punya modal untuk kuliah pa" ucap saya. "Insya Alloh akan ada jalan pik" kata Pak Komar memotivasi.
Dengan modal nekad, saya bersama 2 teman smp mencoba ikut tes masuk d2 pgsd upi. Sambil menunggu pengumuman kelulusan, saya bekerja di paman. Membantu berjualan baso. Kelak jika ditakdirkan masuk upi, minimal sudah terkumpul uang untuk persiapan kuliah.
Pengumuman sekeksi pun telah diumumkan. Setelah dilihat di salah satu koran saya termasuk orang yang lulus seleksi d2 pgsddan mengambil kampus yang di cibiru. 2005 masuk dan 2008 keluar dengan gelar ahli madya.
2008 saya mencoba peruntungan mengikuti seleksi cpns di Cianjur. Berkat doa kedua orang tua sayapun ditakdirkan menjadi abdi negara. Mengabdi sudah kurang lebih 11 tahun. Tercapailah mimpi cita-citaku jadi guru.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar