Tantrie Leonita

Tantrie Leonita, S.S., M.Li lahir dan dibesarkan di kota tercinta Ibukota DKI Jakarta. Terdampar di Jember merupakan salah satu wujud nyata kecintaann...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ngaji Literasi Bersama Ahmad Rifai Rifan (2)

Ngaji Literasi Bersama Ahmad Rifai Rifan (2)

Oleh: Tantrileo

#Tagur ke-283 (365)

            Ahmad Rifai Rif’an menyebutkan beberapa alasan-alasan yang menjadi kendala kita untuk memulai menulis, antara lain:

1) Malas

Bagaimana cara mengatasi malas dalam menulis? Caranya hanya satu yaitu paksa. Paksakan diri untuk menulis seperti apapun kondisinya. Nyatanya, semua yang dipaksa belum tentu terpaksa atau tersiksa, dan hal tersebut juga tidak berlangsung lama. Misalnya, paksakan menulis minimal 1 hari 1 halaman.

2) Tidak sempat/ sibuk

Jika kita beranggapan bahwa tidak ada waktu untuk menulis karena kesibukan atau padatnya kegiatan. Tahukah Anda? Bahwa para penulis besar seperti Habbiburrahman El-Shirazy (Kang Abik), Helvy Tiana Rosa, Andrea Hirata, Ahmad Fuadi, dan penulis hebat lainnya juga jauh memiliki kesibukan yang luar biasa. Kebanyakan mereka memiliki pekerjaan tetap setiap harinya selain menulis. Jadi, tetap sempatkanlah.

3) Tidak ada ide

Sebenarnya ide menulis itu tidak akan pernah ada habisnya. Sebab, akan selalu ada dan ada. Jika merasa tidak memiliki ide maka ciptakanlah ide itu. Caranya, dengan membaca, mengamati sesuatu, berbincang dengan banyak orang lain, ke toko buku, sosial media, dan lainnya. Dengan memperhatikan objek botol misalnya, bisa menghasilkan tulisan yang luar biasa menurut sudut pandang yang berbeda-beda.

Salah satu pengalaman Rifai mendapatkan ide menulis buku tirloginya yang berjudul Maaf Tuhan Aku Sedang Sibuk, Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan. Justru, ia dapatkan saat membaca salah satu chat orang lain di akun yang mengajarkan atheis. Chat tersebut mempertanyakan keberadaan Tuhan dan mengatakan seandainya Tuhan yang saya sembah selama ini bukan Tuhan. Akhirnya, dari situlah muncul ide menulis buku trilogi tersebut.

BERSAMBUNG

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post